Sebuah restoran Inggris dengan tema Pablo Escobar dituduh memicu trauma korban gembong narkoba
Anggota parlemen Inggris menuding restoran bertema Amerika Selatan bernama “Escobar” ini mengagungkan raja obat bius dan terorisme. Gara-gara restoran pada Nottingham, Inggris tersbeut, menampilkan mural pengedar narkoba, Pablo Escobar.
Melansir dari Guardian, Nadia Whittome, anggota parlemen partai buruh untuk Nottingham East, mengatakan kalau ia udah menghubungi penduduk yang merasa tertekan karena bar yang baru aja buka ini. Termasuk seorang konstituen yang kerabatnya menurus dugaan dibunuh mendingan teroris narkotik.
Bar pada pusat kota Nottingham itu menampilkan banyak referensi ke Escobar. Salah satunya mural yang jelas dan gambar namanya pada atas lambang Kolombia, bahkan pilihan makanan seperti “sepiring Pablo untuk dua orang”.
Pihak bar membantah kemiripan dengan Escobar
Namun pemilik bar mengklain tema Amerika Selatan dan membantah kemiripannya dengan Escobar. Meski begitu, sebelumnya manajer senior sempat mengatakan kepada media lokal setempat kalau bos narkoba itu memang agak menginspirasi desain bar.
Dalam sepucuk surat kepada pemilik Escobar, Whittome bilang kalau seorang penduduk udah menghubunginya. Penduduk itu khawatir akan keberadaan bar tersebut, “dapat dilihat sebagai gembong narkoba dan terorisme yang diagungkan”.
Selain itu, ia juga mendesak pemiliknya untuk memikirkan kembali mereknya,
“Seperti yang Anda ketahui, Pablo Escobar dikenal karena mempengaruhi ratusan ribu nyawa di Kolombia, melalui pelacakan narkoba, penyuapan, kekerasan, dan pembunuhannya,” ujarnya.
“Seorang anggota komunitas di Nottingham telah menjelaskan kepada saya secara rinci bagaimana anggota keluarga mereka dibunuh oleh Pablo Escobar dan bahwa tindakannya masih menghantui kehidupan keluarga sampai hari ini.”
“Mengingat informasi ini, saya khawatir bahwa sejumlah orang di Nottingham terus merasa tidak nyaman mengetahui bahwa mural Pablo Escobar hadir di dalam bangunan,” tambahnya.
Sejarah Escobar
Berdasarkan sejarahnya, Escobar tercatat diperkirakan bertanggung jawab atas 4.000 kematian selama dominasi kejamnya dalam perdagangan narkoba. Hingga pada puncak kekuasaannya, kartel Medellin miliknya menguasai 80 persen perdagangan.