Disdik Jawa Timur turun tangan

Beberapa Sekolah Menengah Atas di wilayah Jawa Timur mendapat keluhan dari para wali murid dan orang tua karena harga seragam mahal yang lampaui Rp2 juta.

Tim Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur turun tangan dengan melakukan identifikasi terkait keluhan-keluhan tersebut.

Ketua Komisi X DPR RI

Sehubungan dengan penemuan tersebut, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta pemerintah daerah untuk mengeluarkan surat edaran untuk mencegah sekolah negeri menjual seragam dengan harga tinggi.

“Bikin edaran pemerintah daerahnya, memastikan tak boleh ada penjualan seragam yang harganya melampaui cost produksi terlalu tinggi. Saya kira bisa untuk itu,” kata Syaiful Huda seperti yang dilansir dari detikNews, Rabu, 26 Juli 2023.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan detikNews, Ketua Komisi X DPR RI tersebut keberatan dengan fakta seragam sekolah negeri yang dijual dengan harga mahal.

Sekolah Jual Seragam Mahal Disdik dan Ketua Komisi X DPR RI Beri Respon
Pedagang melayani calon pembeli saat memilih seragam sekolah yang dijual di Pasar Pringgan, Medan, Sumatera Utara, Jumat (14/7/2023). Menurut pedagang, menjelang tahun ajaran 2023/2024 penjualan seragam sekolah meningkat sekitar 50 persen dari hari biasa dengan harga jual Rp80.000 hingga Rp200.000. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/tom.

Patok mahal hingga Rp2 juta lebih untuk seragam dan atribut

Salah satu keluhan datang dari para wali murid SMA Negeri 1 Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur.

Mereka mengeluhkan soal pihak sekolah yang terkesan mewajibkan untuk membeli seragam sekolah dengan harga yang terlampau mahal.

Mengutip dari detikJatim, Rabu, 26 Juli 2023, seorang wali murid yang anaknya sekolah di sana menyampaikan sekolah membebankan RP2.360.000 untuk seragam dan atribut.

Let uss know your thoughts!

Courtesy of ANTARA FOTO/Maulana Surya