Film The Hunt resmi ditunda penayangannya, setelah insiden penembakan massal di Amerika Serikat. Film yang dibintangi oleh Hilary Swank dan Emma Roberts rencananya akan naik dilayar lebar pada 27 September mendatang.
Namun karena permasalahan penembakan di toko serba di El Paso yang melukai 24 orang dan penembakan di Dayton, Ohio yang menewaskan 9 orang membuat film ini akhirnya resmi ditunda. Dilansir dari Variety, insiden yang terjadi menjadi tragedi nasional, dimana Universal Pictures mau tidak mau harus mengambil keputusan untuk menghentikan pemasaran The Hunt sementara.
“Universal Pictures telah menghentikan sementara pemasaran The Hunt. Setelah pertimbangan matang, studio juga memutuskan untuk membatalkan rencana penayangan,” ujar perwakilan pihak studio, melansir Variety.
“Kami mendukung para pembuat film dan akan terus mendistribusikan film bersama para kreator hebat, seperti yang terjadi dengan film thriller satir ini, tetapi kami memahami, sekarang bukanlah waktu tepat untuk merilis [The Hunt],” lanjutnya.
Liberal Hollywood is Racist at the highest level, and with great Anger and Hate! They like to call themselves “Elite,” but they are not Elite. In fact, it is often the people that they so strongly oppose that are actually the Elite. The movie coming out is made in order….
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 9, 2019
….to inflame and cause chaos. They create their own violence, and then try to blame others. They are the true Racists, and are very bad for our Country!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 9, 2019
Selain itu, film The Hunt sendiri juga mendapatkan sorotan dari Presiden Donald Trump yang mengatakan bahwa film ‘The Hunt’ sengaja dibuat untuk ‘memanaskan’ situasi dan mengakibatkan kekacauan. Ia menuduh para pembuat film itu membuat kekerasan dalam versi tersendiri, sebelum kemudian menyalahkan orang lain. Trump menyebut orang-orang yang terlibat dalam film sebagai ‘rasis’.
The Hunt sendiri menceritakan kisah 12 orang yang disebut orang-orang yang diculik dan terbangun di ladang terbuka. Mereka yang dipilih akan diburu dalam sebuah permainan yang dirancang oleh para kaum elite. Ke-12 orang itu harus memperjuangkan hidup mereka dan memutuskan untuk melawan balik.
Source: Variety