Imane Khelif ajukan gugatan hukum terkait kontroversi gender di Olimpiade Paris 2024

Atlet tinju peraih medali emas Olimpiade, Imane Khelif, yang tersangkut isu gender saat Olimpiade Paris 2024, akhirnya mengajukan gugatan hukum resmi yang menyatakan bahwa ia adalah korban pelecehan online.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting di Instagram pada Minggu, 11 Agustus 2024, ia mengajukan pengaduan ke kantor kejaksaan Paris.

Mengugat ke kantor kejaksaan Paris atas namanya lewat kuasa hukum

Dalam unggahan tersebut kuasa hukum Khelif, Nabil Boudi mengatakan atlet asal Aljazair yang mendapat medali emas pada tinju putri nomor 66 kilogram tersebut meminta firma hukumnya untuk mengajukan pengaduan ke kantor kejaksaan Paris atas nama Khelif.

“Baru saja meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, petinju Imane Khelif memutuskan untuk memimpin pertarungan baru: keadilan, martabat, dan kehormatan,” kata Boudi dalam unggahan Instagram-nya pada Minggu, 11 Agustus 2024.

Boudi juga mengatakan Khelif menghubungi perusahaan tersebut, yang kemudian mengajukan pengaduan atas tindakan pelecehan secara online yang parah ke pusat anti-kebencian online di kantor kejaksaan Paris.

Minta penyelidikan kriminal untuk mencari siapa yang menyebar kebencian pertama kali

Melansir ESPN, Kantor kejaksaan Paris menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima pengaduan tersebut, meski kemungkinan akan diterima paling cepat pada hari ini, Senin, 12 Agustus 2024.

Nabil Boudi menambahkan dia meminta penyelidikan kriminal untuk menentukan siapa yang memulai menyebarkan “kampanye misoginis, rasis dan seksis” terhadap Imane Khelif.

“Pelecehan tidak adil yang dialami oleh juara tinju akan tetap menjadi noda terbesar Olimpiade ini,” ujar Boudi.


Let uss know your thoughts!