Semprot disinfektan ke arah wartawan, Perdana Menteri Thailand membuat netizen tercengang. Pada sebuah rekaman video yang beredar di internet, terlihat Prayuth Chan-ocha secar tiba-tiba menyela konfrensi pers yang tengah berlangsung.
Secara mengejutkan dirinya menyemprotkan disinfektan ke arah wartawan sembari berjalan keluar dari ruangan.
Certainly one way to avoid answering questions by journalists but can you imagine the backlash if local public figures, celebrities, or government officials do this? pic.twitter.com/unbyBH4uih
— Nuice Media (Taylor’s version) (@nuicemedia) March 10, 2021
Apa alasan dibalik ‘semprotan disinfektan ke arah wartawan’?
Seperti dilansir Reuters, Perdana Menteri Thailand terlihat kesal karena pertanyaan jurnalis yang sukar untuk dijawab. Dirinya kemudian menjadi frustasi ketika mendapat pertanyaan mengenai ‘daftar calon potensial untuk jabatan kabinet yang kosong’.
Mengigat beberapa pekan sebelumnya, tiga menterinya resmi dipenjara karena kasus skandal pemberontakan 2018.
“Apakah ada hal lain yang perlu ditanyakan,” tuturnya saat berdiri di podium. “Saya tidak tahu, saya belum melihatnya. Bukankah itu sesuatu yang harusnya diketahui perdana menteri?” tuturnya.
Dia kemudian langsung meninggalkan podium, mengambil sebotol disinfektan dan dengan santai berjalan ke arah wartawan. Ia lalu menyemprotkan disinfektan itu ke masing-masing wartawan yang hadir sembari menutup wajahnya dengan masker dan berjalan meninggalkan ruangan.
Reuters menuliskan Prayuth yang merupakan seorang mantan pemimpin kudeta militer memang terkenal dengan ucapan santai dan terkadang lucu. Namun, ‘serangan’ ini bukanlah kejadian yang pertama sepanjang karirnya.
Pada masa lalu, dia berbicara dalam konfrensi pers dadakan sembali membelai telinga salah satu reporter dan melemparkan kulit pisang ke operator kamera. Bahkan setelah sebuah peristiwa pada 2018, ia menolak berbicara dengan media dan malah membuat gambar seukuran dirinya sembari berkata “Tanya orang ini”.
—
Waduh, kalau semua publik figure ambil aksi begini saat menolak berkomentar, repot juga.