Waspada cuaca ekstrem beberapa hari kedepan
Mungkin ada baiknya jika lo mengurangi aktivitas di luar rumah selama beberapa hari ke depan.
Bukan cuma untuk menghindari Covid-19, tapi juga untuk menghindari hujan dan angin yang diprediksi akan terjadi hingga akhir bulan ini. Hal ini diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Dilansir dari Kompas.com, Drs Herizal MSi selaku Pelaksana Tugas Deputi Bidang Meteorologi BMKG menjelaskan bahwa ada intrusi udara kering dari belahan bumi utara yang melintasi wilayah Samudera Pasifik Utara Papua.
“Keadaan ini menyebabkan daerah di depan muka intrusi kondisi udara menjadi lebih lembab,” kata Herizal.
Sementara itu, massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali di Aceh, Sumatera utara, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Maluku Urara dan Maluku.
Source: Giphy
Selain itu, ada sekitar 17 daerah provinsi yang memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan niali indeks labilitas atmosfer sedang hingga kuat.
“Terdapat daerah tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Daya Sumatera serta sirkulasi di Samudera Hindia Selatan Jawa Timur,” kata dia.
Tidak hanya itu, daerah belokan angin juga terdapat di Sumatera bagian Tengah, Kalimantan, Sulawesi Tengah, Maluku Utara dan Samudera Pasifik Utara Papua. Sehingga, Low Level Jet dengan kecepatan angin mencapai lebih dari 25 knot di Samudera Hindia Barat Sumatera dan Samudera Pasifik Timur Filipina.
Kondisi cuaca beberapa hari mendatang terbilang cukup ekstrem mengingat Indonesia harusnya sudah memasuki musim kemarau.
Dengan adanya hujan lebat yang disertai angin kencang dan kilat, BMKG pun mengimbau masyarakat yang berdomisili di wilayah beroptensi hujan untuk berhati-hati serta mempersiapkan diri dengan peralatan antisipasi hujan.