Akhir-akhir ini, series Indonesia berjudul Ikatan Cinta sedang banyak dibicarakan. Lantaran tokoh bernama Al dan Andin yang bikin baper para penonton, terutama emak-emak. Selain itu ceritanya juga dianggap sangat menarik yang tidak terduga setiap harinya. Omong-omong soal series, di tahun 90-an sampai 2000-an ada banyak sekali sinetron Indonesia legendaris yang sampai sekarang masih hangat di ingatan. Apa saja ya kira-kira? Berikut ulasannya.
Tersanjung
Sinetron Indonesia pertama yang paling banyak diingat adalah Tersanjung. Yaps, series satu ini dulu banyak dibicarakan karena episode-nya yang begitu panjang. Sampai-sampai dibuat sampai tujuh musim yang bikin emak-emak zaman dulu ketagihan. Sinetron tersebut dibintangi oleh Lulu Tobing, Ari Wibowo, Jihan Fahira, Cut Tari, dan Feby Febiola.
Series ini menceritakan tentang kehidupan Lulu Tobing yang memerankan tokoh bernama Indah. Ia terus menerus mengalami cobaan hidup yang bertubi-tubi. Seperti mengalami kemiskinan, termakan rayuan gombal, hamil di luar nikah, dan masih banyak lagi.
Saras 008
Bagi generasi 90-an pasti sudah tak asing dengan yang namanya Saras 008. Ini adalah sinetron yang mengulas tentang pahlawan perempuan asal Indonesia bernama Saras dengan topeng hitam sebagai ciri khasnya. Ia selalu membela kebenaran dan menumpas kejahatan dengan segala kekuatannya. Maka dari itu, anak-anak perempuan di zaman itu sering kali bercita-cita menjadi Saras 008.
Si Cecep
Kemudian ada Si Cecep yang juga jadi bahan pembicaraan nih pada zamannya. Diperankan oleh Anjasmara, Cecep adalah orang dengan gestur sedikit blo’on tapi sangat baik hati. Pada waktu itu, ia beradu akting dengan aktris bernama Ratu Felisha.
Keluarga Cemara
Sinetron Indonesia yang tidak kalah terkenal adalah Keluarga Cemara. Berkisah mengenai sepasang suami istri yang awalnya hidup bergelimang harta. Namun pada suatu hari ada hal yang membuat Abah harus merelakan kehilangan harta. Pada akhirnya mereka pindah ke sebuah desa untuk melanjutkan hidup bersama ketiga anaknya. Si Abah bekerja menjadi tukang becak, sedangkan Emak berjualan opak. Meski begitu, keluarga ini tetap menerima keadaan karena mereka menganggap kalau harta yang paling berharga adalah keluarga.
Tuyul & Mbak Yul
Selanjutnya ada Tuyul & Mbak Yul. Diperankan oleh Ony Syahrial (Ucil), ia merupakan tuyul yang sudah insyaf. Ia pun akhirnya ikut hidup dengan Dominique Sanda (Yulia) yang merupakan wanita baik hati. Tak hanya itu, sinetron ini juga mengisahkan tentang Ucil yang selalu dikejar oleh tuyul algojo. Namun, Ucil selalu bisa membuat tuyul-tuyul tersebut kalah dalam pertengkaran.
Cinta Fitri
Ada pula Cinta Fitri yang kerap disandingkan dengan sinetron Tersanjung. Ini karena sama-sama mempunyai episode super panjang. Di series ini juga menceritakan tentang tokoh Fitri dari ia datang ke Jakarta hingga bertemu dengan lelaki bernama Ferrel yang kemudian menjalin hubungan serius.
Si Doel Anak Sekolahan
Series lainnya ada Si Doel Anak Sekolahan. Sinetron ini juga mempunyai tujuh musim yang dibintangi oleh Rano Karno, Maudy Koesnaedi, Cornelia Agatha, Benyamin Sueb, Aminah Cendrakasih, Mandra, Suti Karno, dan Basuki. Series ini bercerita tentang Doel si anak Betawi yang dikuliahkan oleh Babenya sampai menjadi seorang sarjana. Di samping itu, Doel disukai oleh dua perempuan bernama Sarah dan Zaenab yang membuat Doel merasa bingung harus menerima yang mana.
Jinny Oh Jinny
Berikutnya ada Jinny oh Jinny. Sinetron ini dibintangi oleh Indra Brugman sebagai Bagas dan Diana Pungky sebagai Jinny. Kisahnya berawal dari Bagas yang menemukan sebuah kerang aneh saat berenang di laut. Ternyata, kerang tersebut berisi jin cantik yang diberi nama Jinny. Karena Jinny merasa berutang budi kepada Bagas, ia pun berterima kasih pada Bagas dengan cara mengabulkan semua permintaannya.
Jin dan Jun
Hampi sama dengan Jinny oh Jinny, ada Jin dan Jun yang tak kalah hits. Mengisahkan tentang Jun (Sahrul Gunawan) yang menemukan botol unik di sela-sela karang. Ia pun membuka botol tersebut dan di dalamnya ternyata ada Om Jin (M. Amin) yang merupakan jin dan sudah ada di sana sejak 3000 tahun lalu. Merasa dibebaskan oleh Jun, Om Jin bersedia untuk mengabdikan dirinya seumur hidup.
Lorong Waktu
Sinetron Indonesia lainnya ada Lorong Waktu yang selalu menemani masyarakat untuk mengisi waktu ngabuburit. Dibintangi oleh Haji Hussein (Deddy Mizwar), Zidan (Jourast Jordy), dan Ustaz Addin, series ini mengisahkan ketiganya yang bisa berpindah waktu dengan cepat. Caranya menggunakan PC yang dihubungkan dengan teknologi canggih.
Itulah beberapa sinetron Indonesia lawas yang banyak diingat oleh generasi 90-2000an. Bagaimana, kamu ingin menonton series yang mana nih?
Baca juga: