Lebih dari sekadar trek kotor dan berdebu
Walau digadangkan sebagai sirkuit terindah, Sirkuit Mandalika disebut memiliki masalah yang bisa berpengaruh pada keselamatan pembalap.
Sebuah artikel di the-race.com oleh jurnalis langganan MotoGP Simon Patterson melaporkan situasi terkini sirkuit tersebut usai tes pramusim 11-13 Februari kemarin.
Menurutnya, trek yang kotor dan berdebu sudah jadi hal yang bisa kita maklumi, mengingat kegiatan konstruksi masih berlangsung.
Bahkan Sirkuit Losail Qatar dan Termas de Rio Hondo Argentina kadang memiliki masalah serupa.
Namun nyatanya, Mandalika memiliki maslah yang lebih krusial.
Aspal Sirkuit Mandalika disebut mirip Motocross
Ajang balapan motor ini seharusnya berjalan di aspal mulus. Tapi apa jadinya kalau para pembalap harus terlempari batu-batu kerikil selama mengitari trek?
Hal ini lah yang pembalap Aleix Espargaro rasakan selama menjajal Sirkuit Mandalika.
“Masalah terbesarnya adalah di racing line-nya, yang sudah bersi setelah tiga hari dan jutaan lap, tapi motor di depanmu melemparkan sejuuta batu kepadamu,” ujar Espargaro kepadai The Race.
“Kalau kamu lihat tangan para pembalap yang berada di belakang pembalap lainnya, ini seperti motocross,” lanjutnya.
Hal ini juga yang Fabio Quartararo rasakan. Ia mengaku mendapat percikan kerikil saat melaju di belakang rekan satu timnya, Franco Morbidelli.
Selain itu, ada pula Francesco Bagnaia yang menunjukkan luka memar akibat lemparan kerikil yang mengenainya.
Tak sesuai, harus aspal ulang?
Lebih lanjut, The Race juga menyebut dugaan kondisi aspal di Sirkuit Mandalika berbeda dari masukan konsultan saat pembangunan.
Satu-satunya solusi untuk masalah yang mempengaruhi keselamatan para pembalao ini adalah pengaspalan ulang.
Yup, ini harus mereka lakukan di keseluruhan trek dari start hingga finish.
Kali ini, pengaspalan harus menggunakan spesifikasi material yang benar, mengingat penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2022 sudah di depan mata.
Sebelumnya, sempat ada desas-desus kalau balapan bakal ditunda ke akhir tahun, bahkan bisa jadi hingga 2023.
—
Baca juga: