Belakangan ini memang sering terjadi kasus yang disebabkan oleh skuter listrik, mulai dari menyebrang JPO, hingga keluhan pengendara motor atau mobil karena skuter listrik mengganggu lalu lintas.
Kini kasus yang terjadi bahkan lebih parah karena menewaskan 2 orang dan 1 orang luka parah karena tertabrak mobil yang melaju cukup kencang dari belakang.
Sebelumnya cerita ini juga sempat ramai di Twitter karena di-post oleh pemilik akun @renimerdk 12 November 2019 lalu. Kemudian ditambah lagi Alan kaka dari salah satu korban juga menyebarkan melalui Twitter-nya, @alandarma_s. Mereka berdua menuntut keadilan dengan menyebarkan pesan di bawah ini.
Saya, Alan. Kakak kandung dari almarhum Ammar. mengajak rekan2 untuk bersama mengawal & ikut serta dalam aksi ini. mari kita kawal dan awasi kasus ini,agar keadilan hukum di tegakan di negara ini tanpa memandang pangkat/jabatan si pelaku & agar tdk ada korban lg selain adik saya pic.twitter.com/UbvPsJUTxR
— Alan Darmasaputra (@alandarma_s) November 15, 2019
Kronologi
Kejadin berdarah ini terjadi di kawasan Senayan, Jakarta Selatan pada hari Minggu dini hari. Salah satu korban meninggal bernama Ammar Nawwar Tridarma. Kakak Ammar, Alan, menceritakan bahwa adiknya saat itu menyewa skuter listrik bersama dengan teman-temannya di sekitar fX Sudirman dan GBK.
Melansir dari Detik, Alan menceritakan kronologinya, “Minggu dini hari sekitar pukul 02.00-03.00 WIB, ada 6 orang termasuk Ammar yang beriringan. Mereka di sebelah kiri jalan”
Saat rombongan hendak belok ke kiri, tiba-tiba ada mobil sedan yang melaju sangat kencang dan menabrak rombongan Ammar.
“Mobil mengenai seluruh rombongan. Pada saat menabrak, mobil langsung kabur,” ungkapnya
Tiga orang yang mendapatkan luka paling parah yaitu Ammar, Wisnu, dan Bagus, meanwhile tiga orang lainnya luka ringan. Ketiga korban luka lalu dibawa ke RS Mintohardjo. Tapi, sayang nyawa Ammar tidak terselamatkan.
Alan mengatakan bahwa terjadi pendarahan di otak dan dada kanan Ammar memar karena benturan yang sangat keras. Pada pagi harinya Ammar dinyatakan meninggal dunia. Ada juga yang berhasil merekam usai kejadian tabrakan itu terjadi.
sory videonya gelap hp udah mau lowbet, ini setelah penabrakan lari korban grabwheels deket fx senayan pic.twitter.com/r7ZIwGKJGs
— Lal’s (@BlanczBilal) November 12, 2019
Tersangka
Fajar Wicaksono, korban selamat dalam peristiwa tabrak lari tersebut menyebut nama anggota DPD RI berinisial EY sebagai ibu pelaku penabrakan itu. Dia menyatakan EY sempat menemui dia dan kawan-kawannya di RS Mintoharjo, Jakarta Pusat setelah insiden malam itu.
Melansir dari Tempo, Fajar mengatakan “Bu EY ini janji bakal lakukan yang terbaik untuk para korban. Bilang mau tanggung jawab lah dia,” ujar Fajar saat dihubungi Tempo, Kamis, 14 November 2019.
Tersangka penabrakan itu berinisial DH. DH juga merupakan seorang pengusaha. Dia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sumatera Barat.
DH adalah lulusan Swiss German University jurusan Management Hotel and Tourism tersebut bahkan sempat disebut harian Haluan sebagai salah satu pengusaha muda yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Bukittinggi 2020 mendatang.
Dia ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti lalai dan berkendara dalam pengaruh minuman keras. Polisi menyebut insiden itu bukan kasus tabrak lari. Polisi juga tak menjerat DHi dengan pasal tabrak lari karena kelalaian hingga menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. DH hanya dijerat dengan pasal mengendarai kendaraan dalam pengaruh alkohol dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
What do you think?