‘Ini belum berakhir, sampai benar-benar berakhir!’
Begitulah seperti yang dikatakan oleh Presiden Moon Jae-in seperti dikutip dari TheJakartaPost, dirinya mengingatkan untuk waspada dan bersiap akan kemungkinan ‘second wave‘ yang bisa terjadi dalam waktu dekat.
Korea Center for Disease Control and Prevention (KCDC) melaporkan 34 kasus infeksi baru dan angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 9 April 2020.
Itaewon, jadi salah satu daerah penyebaran virus corona terbaru
Seperti mengutip dari ChannelNewsAsia, dikabarkan bahwa ada lebih dari 24 kasus baru dan kasus tersebut berhubungan dengan seorang pria berusia 29 tahun yang positif corona setelah dilakukan pengujian. Dirinya dikabarkan menghabiskan waktu di 5 pusat hiburan malam yang berlokasi di Itaewon pada akhir pekan lalu.
Otoritas kesehatan memperingatkan kemungkinan terjadi kembali peningkatan infeksi virus corona, sekitar 7.200 orang diperkirakan juga mengunjungi pusat 5 pusat hiburan tersebut.
‘Kecerobohan bisa berakibat pada ledakan ‘infeksi’ ini.’ begitu jelas Park Won-soon selaku walikota Seoul, dirinya akan kembali memberlakukan peraturan social distancing yang sempat dilonggarkan sejak Rabu minggu lalu.
Park menghimbau mereka yang juga mengujungi pusat hiburan tersebut untuk datang secara sukarela agar dapat segera ditangani. Menurut laporan KDC hari Sabtu kemarin menunjukan bahwa 18 kasus infeksi terbaru yang terjadi di Korea Selatan, 17nya merupakan sumbangsih dari daerah Itaewon.
Langkah pemerintah
Atas apa yang terjadi, Menteri Kesehatan, Park Neung-hoo menjelaskan kalau pemerintah masih mempertimbangkan apakah sekolah yang rencanya akan kembali dibuka pada 13 Mei dapat benar teralisasi.
Pada outbreak pertama yang terjadi, Korea Selatan berhasil dengan cepat menekan angka penyebaran dengan metode seperti test masal, menciptakan aplikasi tracking dan bukan menjalankan lockdown tapi physical atau social distancing. Langkah tersebut mendapatkan beberapa pujian dari berbagai pihak.
Menanggapi lonjakan kasus yang mungkin saja mengarah pada secondwave, pada sebuah wawancara televisi Presiden Moon menyampaikan ‘Kita tidak boleh menurunkan kewaspadaan terhadap langkah pencegahan pandemi ini. Kita ada dalam sebuah perjuangan panjang, Saya mengajak semua orang untuk menjalankan langkah-langkah pencegahan dan mematuhi peraturan sampai meskipun situasi ini berakhir dan kehidupan normal kembali dijalankan.’
Dirinya juga menambahkan kalau KDC akan mendapatkan otoritas lebih sebagai salah satu langkah untuk memerangi wabah tersebut dan akan diganti namanya menjadi Disease Control and Prevention Administration.
Source : ChannelNewsAsia & TheJakartaPost
—
Wah, serem juga yah. Bagaimana nasib Indonesia yah, sampai saat ini saja masih banyak yang ngeyel, kapan pulihnya kalau begini terus :(