Kamis Misteri : Dhanyang Alas, sosok pendaki misterius bernama Dani
Sosok pendaki misterius bernama ‘Dani’ akan menjadi kisah yang menemani Kamis Misteri (Kamis) pekan ini.
Diambil dari sebuah thread Twitter milik @siskanoviw, utas tersebut menceritakan kisah pengalaman seorang pendaki gunung yang bertemu dengan sosok misterius.
Sosok tersebut kemudian dikaitkan dengan “Dhanyang Alas” yang artinya penunggu. Namun secara lebih lanjut, arti dari Dhanyang ‘sosok’ baik yang bertugas untuk menjaga suatu wilayah atau kawasan.
Yang dianggap sebagai kawasan mereka. Namun, ndanyang sendiri sangat posesif pada wilayahnya. Biasanya ada tuh suatu kawasan yang kalian gak boleh begini gak boleh begitu. Hal itu memang berkaitan dengan karakter mereka yang sangat menjaga sekali wilayahnya.
— Siska Novi Wulandari (@siskanoviw) June 2, 2021
Apalagi saat mendaki
Rudi, pria yang tak takut hantu
Sebelum membagikan kisah klimaks Rudi, sosok pria tersebut dijelaskan sebagai seorang pria yang tidak percaya atau bahkan mengenal istilah takut hantu.
Bahkan dalam salah satu kejadian yang menurut teman-temannya mengerikan, Rudi justru hadir sebagai sosok yang seolah mengusir keberadaan mahluk penganggu tersebut.
Saat itu, Rudi sedang menghabiskan waktu di salah satu kontrakan temannya yang terkenal angker dan berlokasi di sekitar Dieng.
Kala sedang asik menonton TV, secara mengejutkan terdengar suara terawa cekikikan perempuan dari luar jendela. Namun Rudi seolah tidak mempedulikannya, bahkan sampai kejadian pintu digedor berulang kali juga tidak ia hiraukan.
Sementara itu, Toni temannya yang sudah ketakutan meminta Rudi untuk memastikan keadaan. Dengan penuh kekesalan dan rasa terpaksa, Rudi kemudian memeriksa dan memang tidak menemukan apa-apa.
"Ruddd… Seng genah tah, lek onok yo kongkonen melbu. Laiki lek wes jelas ganok brarti setan. Ya Allah rudii." ucap toni sangat kesal
— Siska Novi Wulandari (@siskanoviw) June 2, 2021
(Rud, yang benar saja, kalau ada ya suruh masuk. Laini kalau sudah jelas gak ada berarti setan. Ya Allah rudi…)
Rudi hanya melihatnya dgn
Selang beberapa kemudian, intensitas gangguan meningkan. Ketukan tersebut terdengar berkali-kali dan tanpa Henti. Toni yang semakin takut memilih bersembunyi di belakang Rudi.
Saking kesalnya dengan gangguan itu, Rudi bahkan berteriak menantang ‘mahluk tak kasat mata’. “BUKA Pintunya! Kalau sampai berani buka pintu dan terdengar suara seperti itu lagi, kamu akan aku p******a,” tuturnya.
Itu, suara tersebut tidak muncul lagi sampai sekarang.
— Siska Novi Wulandari (@siskanoviw) June 2, 2021
Maka dari itu, rudi terkenal santai oleh teman-temannya. Jadi, jika berbicara hantu kepadanya sangatlah percuma.
Toni adalah teman dekatnya, saat itu dia dirumah rudi dan hendak pulang.
"Yakin ? Munggah Dewean ? (Naik
Anehnya setelah itu, suara tersebut menghilang bahkan sampai saat ini.
Pengalam mistis mendaki seorang diri
Pada suatu kesempatan, akhirnya pria yang tak kenal takut ini mengalami sebuah hal yang sedikit ‘mengguncangkan‘ keberaniannya.
Adapun kejadian tersebut dialami oleh Rudi saat dirinya dengan nekat memutuskan untuk mendaki gunung Panderman. Sebenarnya alasan dia memutuskan ingin pergi sendiri saat itu di dorong oleh perasaannya yang campur aduk usai ditinggal oleh sang kekasih yang sudah lima tahun ia pacari.
Bahkan kabarnya Rudi sudah siap melamar wanita itu. Jadi para temannya yang khawatir sebenarnya cukup dapat memahami keputusannya untuk mendaki gunung seorang diri.
Meski dengan pearasan campur aduk, Rudi akhirnya tiba di jalur awal pendakian sekitar pukul 16.00 WIB, kala itu langit sudah sedikit gelap. Tapi dengan sikap cuek dia memarkirkan motornya.
Saking seringnya mendaki gunung tersebut, sang petugas parkir pun mengenali sosok Rudi. Dirinya bahkan bertanya kenapa Rudi mendaki sendirian saja.
Kemudian tukang parkir mendekatinya. "Loh sam, kok munggah dewe ?" ucap jukir tersebut.
— Siska Novi Wulandari (@siskanoviw) June 2, 2021
(Loh mas, kok naik sendiri ?)
Rudi tertawa dan mengulurkan uang parkir kepada bapak itu. Ternyata, karena seringnya rudi naik gunung panderman, tukang parkir itu sudah hafal kepadanya.
Usai berinteraksi, Rudi yang sedang merapikan diri sedikit terkejut dengan penampakan sosok seorang pria uang sedang duduk di dekat pintu parkir sembari merangkul tas.
Pasalnya Rudi sama sekali tidak menyadari dari mana arah pria tersebut datang. Tapi memang dasar cuek, dia memutuskan untuk mengabaikan kejadian itu dan memilih untuk memulai pendakian. Sekilas dia hanya mengingat perawakan pria misterius itu sangat pucat dan terlihat kurang sehat.
Berhubung hanya mendaki seorang diri, Rudi memutuskan untuk tidak terlalu terburu-buru dan berniat untuk singgah di latar ombo.
Ditengah pendakian saat sudah jauh dari rumah warga, Rudi merasa ada membuntutinya dari belakang. Awalnya dia berfikir bahwa mungkin ada orang yang niat mendaki dua kali dalam sehari mengingat itu hari Jumat.
Tapi ternyata saat menoleh ke belakang, dia melihat sosok yang dirinya jumpai saat di parkiran sedang berjalan mendekatinya.
Ternyata, lelaki yang dia lihat diparkiran tadi sudah berjalam tertunduk dibelakangnya.
— Siska Novi Wulandari (@siskanoviw) June 2, 2021
Rudi bingung, karena posisi berjalan lelaki tersebut sangat ameh. Pikiran itu lebih dia natin saja.
Rudi mencoba berjalan lagi.
Ketika dia berjalan agak jauh. Ternyata perasaab tidak enak
Setelah keduanya berpapasan, Rudi akhirnya memutuskan untuk menyapa sosok misterius tersebut. “Sendiran mas?” tanyanya, Pria itu kemudian menjawab “Iya, sendirian“.
“Namaku Dani”
Anehnya, bukan merasa tenang, bulu kuduknya justru berdiri tegang. Dengan penuh perasaan was-was yang coba ditutupi, Rudi terus melanjutkan perjalanan bersama pria misterius tersebut.
Akhirnya keduanya tiba di latar Ombo, dan disitulah Rudi menyempatkan diri untuk beristirahat sembari melemaskan otot kakinya.
Saat itu pula dirinya tersadar kalau pria misterius tersebut belum memperkenalkan dirinya. Rudi pun bertanya, “Loh, mas, tadi belum ngasih tahu aku siapa namanya“.
Tetapi jawaban pria itu justru membuat Rudi semakin bingung.
Lelaki itu tersenyum kepada rudi.
— Siska Novi Wulandari (@siskanoviw) June 3, 2021
Dirinya berkata "Saya sendiri juga lupa, dani mungkin. Seingatku dani." jelasnya.
Rudi memperhatikan sikapnya yang aneh, dirinya bingung dengan jawaban lelaki tersebut.
"Oke deh, aku panggil sam aja. Biar gak ribet. Hehehe." saut rudi
“Saya sendiri juga lupa, Dani mungkin. Seingatku Dani,” jawabnya. Berhubung tidak ingin ribet, Rudi berinisatif untuk memanggil pria itu dengan sapaan Sam.
Keduanya kemudian mengobrol sampai waktu sedikit larut. Dalam percakapan tersebut Dani mengaku rumahnya ada di sana alias di hutan pendakian.
Sontak Rudi semakin bingung, terlebih saat sedang menyiapkan api unggu dan kemah untuk berisitrahat. sosok Dani seolah tidak bergeming dari tempatnya.
(Mas, sini loh) ucap rudi.
— Siska Novi Wulandari (@siskanoviw) June 3, 2021
Laki laki itu berdiri dan mendekati rudi. Rudi menuangkan secangkir kopi kedalam gelas kecil ditangannya.
"saya tidak minum, mas." ucapnya pelan.
Rudi tersenyum, "Ini kopi kok hehhe"
Ternyata saat itu rudi belum mengerti isyarat aneh dari lelaki itu
Gelagat “Dani” semakin dirasakan aneh oleh Rudi, terlebih dia tidak terlihat sama sekali kedingingan. Padahal saat itu kondisi semakin larut dan angin semakin kencang.
Mencari tali biru yang hilang
"Mas, samean gak kedinginan tah ? Kok gak pakek jaket tipis tipis ?" tanya rudi.
— Siska Novi Wulandari (@siskanoviw) June 3, 2021
Lelaki itu hanya tersenyum.
"Saya tidak merasakan apa-apa mas." ucap lelaki tersebut.
Rudi semakin tidak mengerti dengan laki-laki itu. Biasanya orang naik membawa peralatan untuk hiking…
Lebih anehnya lagi, Rudi juga menyadari kalau Dani mendaki gunung tanpa membawa perlatan untuk hiking. Dani seolah hanya membawa tas kosong dan sebuah handphone yang terus ia pegang sedari tadi.
Rudi pun menawarkan Dani untuk tidur dengannya di dalam tenda, namun ajakan itu ditolak mentah-mentah. Dani mengaku kalau dirinya sedang mencari tali biru miliknya yang hilang di sekitar area tersebut.
Satu tenda bersamanya. Namun, laki-laki tersebut menolak. Katanya dia mau cari tali birunya yang hilang diarea situ.
— Siska Novi Wulandari (@siskanoviw) June 3, 2021
Rudi semakin bingung, karena gelap gulita seperti ini dia ingin mencari satu benda yang susah sekali dilacak keberadaannya disini.
"Tali apa sam ?"
"Tali biru..
Berhubung semakin bingung dan hari sudah semakin larut, akhirnya Rudi memutuskan untuk beristirahat dan pamit pada Dani.
Namun saat sedang terlelap dalam tidurnya, Rudi terbangun mendengar suara nada dering hape No**ia. Di saat yang bersamaan, ia menyadari bahwa pria misterius itu tidak berada dalam tenda dan kemungkinan masih di luar.
Ternyata, sosok tersebut juga tidak ditemui Rudi di luar tenda. Seketika dirinya berfikir kalau mungkin saja Dani nekat melanjutkan pendakian.
Tapi lama dipikirnya, ia semakin merasa kemungkinan itu sangat kecil. Mengingat jalur pendakian malam akan menjadi lebih berbahaya. Dia pun mencoba kembali tertidur, dan di saat itulah dia mendengar suara rintihan kesakitan yang disusul dengan nada dering yang sama.
Rudi yang ada di dalam tenda mencoba tetap tenang, tetapi seketika itu juga konsetransinya buyar setelah melihat sepasang kaki melayang.
Kemudian suara itu hilang.
— Siska Novi Wulandari (@siskanoviw) June 3, 2021
Sorotan lampu tiba tiba menyala dan terlihat bayangan yang berada diluar tenda.
Rudi terkejut, karena dia melihat sepasang kaki yg melayang dan membentuk bayangan pada dinding tendanya.
Kali ini rudi gugup, karena bayangan itu mengelilingi tendanya.
Di saat yang bersamaan dirinya juga terus mendengar suara keras “Dduk” seperti benda dihantamkan ke tanah. Suara tersebut terdengar seolah mengelilingi tenda tempa dia bermalam.
Dengan penuh ketakutan, Rudi pun memberanikan diri untuk mengintip kondisi luar dari resleting kemahnya.
Wajahnya mulai pucat pasi. Antara takut dan geli. Rudi sangat benci sekali dengan sosok yang satu ini.
— Siska Novi Wulandari (@siskanoviw) June 3, 2021
Namun, sudah menjadi resiko jika bertemu dengan bangsa mereka disana.
Rudi hanya membatin dan berdoa.
Dirinya melihat bungkusan kain putih yang diikat dan melayang..
Ternyata dia melihat bungkusan kain putih yang diikat dan melayang. Berhubung tidak ada hal lain yang bisa dirinya lakukan, Rudi akhirnya tetap berdiam dalam tenda sampai dirinya tertidur.
Sosok pendaki misterius ternyata…
Keesokan hari, Rudi terbangun usai mendengar suara pendaki yang naik ke atas. Sembari melanjutkan pendakian, dirinya masih begitu penasaran dengan sosok Dani.
Ia bahkan menyempatkan diri untuk mampir kepada petugas tiket dan menanyakan sosok Dani.
Pengunjung yang naik kemaren. Namun, kata petugas itu. Hanha mas rudi saja yang naik kemaren sore tidak ada pendaki lagi.
— Siska Novi Wulandari (@siskanoviw) June 3, 2021
Petuga tersebut juga mengatakan bahwa dirinya saat itu berjaga 24 jam.
Rudi mencoba bertanya kembali. "Kalau pengunjung dengan nama dani pak ?" ucapnya.
Namun sayang, tidak ada seorang pun yang sempat berpas-pasan dengan Dani. Rudi pun akhirnya memutuskan untuk kembali turun.
Dalam perjalanan itu, tepatnya di ujung jalan yang rimbun, Rudi melihat seseorang berdiri dengan tegak dan melihatnya dari kejauhan.
Karena penasaran, dirinya pun mencoba memperhatikan dengan jelas dan ternyata, lelaki tersebut adalah Dani yang ia jumpai kemarin.
Namun saat itu, lelaki tersebut dalam kondisi melayang bergantung diri dengan lilitan tali biru disekitar lehernya.
Bahwa itu adalah lelaki tersebut. Namun, rudi melepas wajah khawatirnya dan membelalakkan mata.
— Siska Novi Wulandari (@siskanoviw) June 3, 2021
Lelaki teraebut melayang dan terlihat likitan tali biru yang berada dilehernya. Posisinya melayang dan gantung diri.
Rudi segera beranjak menuju parkiran dan pulang.
SELESAI.
-
Ojek Online Horor : Jarak Tempuh 15 Menit Jadi 4 Jam! Begini Ceritanya
-
Study Tour Horor : Misteri Connecting Door dan Sosok Pengetuk Pintu
-
Terowongan Gaib Hutan Blora, Bus Tersasar ke Desa Adat Misterius