Spirited Away “Studio Ghibli”, sang peraih oscar kabarnya akan diadaptasi menjadi pentas teater dan akan digelar di Negeri Sakura pada tahun depan.

John Caird, selaku Sutradara opera Les Miserables didapuk sebgai pemimpin proyek adaptasi teater dari film karya Hayao Mizaki di bawah naungan Toho Co.

John Caird mengaku antusias

Menanggapi penunjukannya sebagai penanggung jawab pentas teater Spirited Away, John Caird mengaku antusias.

Saya sangat bersemangat dan merasa beruntung dapat menggarap adaptasi perdana Spirited Away. Selama ini, saya menganggap Hayao Mizaki sebagai salah satu sosok genius di dunia perfilman dan penyokong format anime terbaik,” tuturnya seperti dilansir Indie Wire.

John Caird, sutradra Spirited Away versi teater // image via playbill.com

Lebih lanjutnya dia menuturkan bahwa tema yang mendominasi karya Miyazaki adalah kepedulian terhadap lingkungan dan menghormati alam.

Saya meyakini bahwa tema yang mendominasi karya Mizaki, sekaligus tema yang menjadi dasar duni Spirited Away, adalah peduli terhadap lingkungan, menghormati alam, percaya pada kekuatan baik dalam diri kita dan mendorong manusia untuk mengubah dunia menjadi lebih baik,” pungkasnya.

Spirited Away versi teater akan menampilkan…

Dalam versi teater, Chihiro sang bocah dalam Spirited Away akan diperankan oleh dua orang, yaitu Kanna Hashimoto dan Mone Kamishiraishi.

Menariknya ini merupakan penampilan pertama Hashimoto terjun dalam dunia teater, sementara Kamishiraishi sendiri berhasil mendapat perhatian usai menjadi pengisi suara pada anime Your Nam.

Selain John Caird yang antusias, sang produser Studio Ghibli, Toshio Suzuki juga mengaku bersemangat menanti kehadiran versi teater.

Mereka meyakini kalau versi teater akan menjadi luar biasa di tangan Caird.

Spirited Away "Studio Ghibli", sang peraih oscar kabarnya akan diadaptasi menjadi pentas teater dan akan digelar di Negeri Sakura pada tahun depan.
via Giphy

Kami, Hayao dan saya, menyukai visi John. Dia adalah orang yang bisa dipercaya. Saya tidak sabar melihat Chihiro tumbuh di panggung di bawah arahannya. Saya dapat merasakan seberapa dia menganggumi cerita ini dari wajah semeringahnya ketika saya memberinya celengan No-Face (Kaonashi),” tuturnya.

FYI, versi teater akan digelar pertama kali di Tokyo pada Februari 2022. Setelah itu, penyelnggara akan menggelar tur ke berbagai titik di Jepang, seperti Osaka, Fukuoka, Sapporo dan Nagoya.