Stasiun kereta api di Indonesia sekarang pake alat pengenal wajah
Sejumlah stasiun kereta api di Indonesia kini sudah menerapkan teknologi face recognition yang dalam Bahasa Indonesianya pengenal wajah.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan penggunaan alat face recognition di sejumlah stasiun kereta sejak 2022 lalu.
Ketujuh stasiun kereta yang gunakan alat face recognition
PT KAI bahkan berencana untuk terus menambah jumlah stasiun yang akan difasilitasi alat face recognition ini.
Update terbarunya, Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah meningkatkan fasilitas layanan untuk pelanggannya dengan menambahkan fasilitas teknologi ini.
Layanan tersebut disediakan oleh PT KAI di gerbang keberangkatan Stasiun Semarang.
Sebelumnya teknologi pengenalan wajah ini sudah lebih dulu diterapkan di 6 stasiun kereta api.
Keenam stasiun tersebut antara lain Stasiun Bandung, Stasiun Jakarta Gambir, Stasiun Malang, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Cirebon, dan Stasiun Gubeng.
Cara kerja dari alat yang canggih ini
Dalam keterangan terbaru yang diberikan oleh Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menjabarkan, bahwa inovasi ini berfungsi untuk mengenali dan mengonfirmasi identitas calon penumpang lewat wajah mereka.
Data dari penumpang tersebut sebelumnya telah diintergrasi dengan data-data penumpang yang tertera di tiket kereta.
“Layanan berfungsi mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta yang dimiliki hingga status vaksinasi pelanggan,” kata Ixfan Hendri Wintoko dalam keterangannya, Selasa, 6 Juni 2023.
Cara menggunakannya penumpang cukup melakukan registrasi, kemudian melewati alat pengenal wajah yang sudah disediakan di gerbang keberangkatan dan tidak perlu mencetak boarding pass.
—
Let uss know your thoughts!
-
Pemerintah Inggris Hapus Syarat Visa Kunjungan Warga Negara Teluk dan Yordania
-
Museum Ki Hadjar Dewantara di Jalan Taman Siswa Ditutup Imbas dari Tawuran Antar Kelompok di Jogja
-
Extraction 2: Banyak Adegan Berbahaya, Tampilkan Scene Bertarung 21 Menit Tanpa Henti
-
Polisi Ringkus Hacker Lulusan SMP yang Retas Website Pemprov Papua Barat hingga Pemkab Malang
Courtesy of ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc