Penelitian begadang dilakukan University of California, Amerika Serikat
Begadang ternyata memicu perilaku egois seseorang.
Hal ini bahkan sudah dibuktikan secara ilmiah.
Baca juga: Rara Pawang Hujan Akui Selalu Cek Perkiraan Cuaca BMKG Sebelum Bertugas
Tiga penelitian begadang
Penelitian tersebut dilakukan University of California, Amerika Serikat dan dipublikasikan dalam jurnal PLOS Biology.
Penelitian tersebut dilakukan dengan tiga studi berbeda.
Studi pertama dilakukan dengan menganalisa data dari 3 juta donatur sepanjang tahun 2001 hingga 2016. Hal ini dilakukan untuk melihat penurunan donatur sebesar 10 persen setelah Daylught Saving Time.
Studi kedua dilakukan dengan pencitraan resonansi magnetik fungsional untuk melihat aktivitas otak partisipan setelah delapan jam tidur atau tidak tidur.
Sementara studi ketiga dilakukan dengan mengukur aktivitas tidur lebih dari 100 orang selama 3-4 malam.
Selain itu, para peneliti juga menggunakan kuesioner untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat.
Baca juga: Wilayah Spanyol Ini Izinkan Perempuan Berenang Telanjang Dada untuk Lawan Diskriminasi
Hasil penelitian
Menurut penelitian tersebut, para ahli pun berkesimpulan bahwa kualitas tidur berpengaruh terhadap tingkat keegoisan seseorang.
“Bahkan, hanya satu jam kurang tidur dapat memengaruhi pilihan seseorang untuk mau atau tidak membantu orang lain,” ujar salah seorang peneliti Ben Simon, melansir CNN.
“Temuan ini menunjukkan bahwa begitu durasi tidur meningkat, maka keinginan untuk membantu orang lain pun muncul,” ujar Simon.
Your thoughts? Let us know!