Bukan karena gangguan jaringan, melainkan karena kebocoran data salah satu pengguna
Nama Denny Siregar dikenal oleh warganet sebagai pegiat media sosial, dan belum lama ini dirinya sempat mencuitkan soal kasus kebocoran data yang dirinya alami sebagai pengguna Telkomsel.
Saya butuh penjelasan @Telkomsel kenapa data saya bocor dalam waktu 3×24 jam..
Kalau tidak ada penjelasan, saya akan gugat ke pengadilan.
— Denny siregar (@Dennysiregar7) July 5, 2020
Sejak cuitan tersebut di posting olehnya, banyak akun lain yang juga mempertanyakan kenapa data pengguna bisa bocor ke tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Polisi sudah berhasil tangkap pembobol data milik Denny Siregar
Seperti di lansir dari Detik, setelah beberapa hari ditangani oleh pihak berwajib, pada akhirnya polisi berhasil menangkap pelaku pembobolan data pribadi milik Denny Siregar.
Tersangka FBH (27 tahun) ternyata merupakan karyawan outsourcing Telkomsel di Surabaya. Lebih lanjutnya, Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim Kombes Reinhard Hutagaol menjelaskan kalau FPH yang bekerja di GraPARI Telkomsel Rungkut, Surabaya memiliki akses untuk membuka data pribadi pelanggan.
Setelah membobol data pribadi Denny Siregar, dirinya kemudian mengambil foto data tersebut dan kemudian dikirimkan ke akun Twitter @opposite8690.
#boikotTelkomsel jadi Trending, netizen takut hal yang sama terjadi pada mereka.
Surat untuk @Telkomsel. Supaya jangan lepas tangan dari masalah besar yg ada..#gugatTelkomsel pic.twitter.com/nzQ3PHzj0y
— Denny siregar (@Dennysiregar7) July 10, 2020
Meski sudah pelaku sudah berhasil ditangkap, kejadian ini menjadi pembicaran terhangat dari warganet. Sebagian besar mengaku takut kalau hal ini terjadi pada mereka, bahkan keluhan mereka dituangkan lewat tagar #boikotTelkomsel.
Tagar tersebut sontak menjadi trending, dan sampai saat ini sudah dibahas oleh lebih dari 13 ribu kali, sebagian isi cuitan mereka menampilkan beberapa nomor “random” yang sering kali mengirimkan berbagai macam penawaran.
Woyy lahh pantesannn isinya ginian semuaa😭 #boikotTelkomsel pic.twitter.com/jnVEsFV2pY
— Sely⁷ (@Pjmslyz) July 10, 2020
Salah satunya @parkjimsely menampilkan screen capture dari message-nya sambil menuliskan ‘woy, pantesan isinya ginian semua!‘. Sementara akun @krisary19 yang mengaku sebagai pengguna XL sebenarnya tidak perduli dengan tagar tersebut, dirinya justru mempertanyakan bagaimana seorang pekerja berstatus outsource bisa dengan mudah mendapatkan akses data diri pengguna tanpa izin atasannya.
I am one of XL users who dont care about #BoikotTelkomsel but the brand image would be vulnerable when they admit the outsourcing did that. perception be like; are your interns even able to access that confidential data? https://t.co/qlAaZIPgJ7
— KA (@tweetkrishna_) July 10, 2020
Respon dari Telkomsel atas terjadinya kasus pembobolan data
Melalui Andi Agus Akbar selaku Senior Vice President Corporate Secretary Telkomsel, Telkomsel sangat menyayangkan kejadian yang menyebabkan ketidaknyamanan Denny Siregar sebagai pelanggan.
Adapun keluhan soal dugaan penyalahgunaan data pribadinya sudah ditindaklanjuti dan Telkomsel berkomitmen untuk memberikan perhatian serius dalam memastikan keluhan tersebut secara terbuka dan tuntas.
Melansir dari Tempo.co, Andi menuturkan kalau Telkomsel selalu memastikan kalau operasional perusahaan telah berjalan sesuai standar sertifikasi ISO 27001, di mana proses sertifikasi secara berkala tersebut dilakukan oleh lembaga internasional yang independen dan profesional.
—
Wah sebagai pengguna Telkomsel sih sering banget gua dapet tuh sms seperti cuitan salah satu pengguna Twitter di atas, bahkan tidak pernah absen.
Semoga saja kasus ini segera menemukan kejelasan dan diusut secara terbuka, karena pastinya setiap pengguna Telkomsel ingin memastikan kalau data mereka aman.
Setuju kan?