Fenomena langka
Umat muslim di seluruh dunia nampaknya bakal siap-siap untuk Ramadhan dua kali di tahun 2030.
Hal ini diungkapkan oleh Astronom asal Arab Saudi bernama Khaleed Al Zaqaq.
“Kita akan berpuasa dua kali Ramadan dalam satu tahun pada 2030. Hal ini terjadi pada kalender Masehi, bukan dalam kalender Hijriah,” kata Al Zaqaq, pada Minggu (10/4/2022) lalu.
Baca juga: Inilah NFT Termahal di Dunia, Nilainya Capai Rp5,7 Triliun
Ramadhan dua kali setahun, terjadi setiap 33 tahun sekali
Astronom tersebut juga menyebut bahwa fenomena tersebut terjadi setiap 33 tahun sekali.
Sebelumnya fenomena tersebut sempat terjadi pada 1965 dan 1997. Fenomena ini pun diprediksi akan terulang pada tahun 2030 yang jatuh pada 1451 Hijriah.
“Pada kalender Hijriah (yakni) 1451 H, Ramadan akan dimulai sekitar tanggal 5 Januari 2030, dan pada tahun 1452 H jatuh sekitar tanggal 26 Desember 2030,” demikian penjelasan Al Zaqaq yang dilaporkan Al Arabiya English.
Durasi puasa pun akan berlangsung selama 36 hari; satu bulan penuh untuk Ramadhan 1451 H, lalu 6 hari saat Ramadhan 1452 H.
Baca juga: Di Shanghai, Sekardus Mie Instan Dihargai Rp905 Ribu! Ini Alasannya!
Ramadhan dua kali karena sistem penanggalam Islam
Dikutip dari Aljazeera, hal ini terjadi karena sistem penanggalan kalender Islam yang mengacu pada siklus bulan yang membutuhkan waktu 33 tahun untuk menyelesaikan satu siklus.
Sistem tersebut berbeda dengan kalender Masehi yang mengacu pada pergerakan bumi mengelilingi matahari.
Penetapan 1 Ramadhan nantinya akan berdasarkan penggabungan hasil dua metode penentuan awal bulan; yakni metode perhitungan hisab atau astronomis yang kemudian dikonfirmasi melalui rukyatul hilal atau pengamatan hilal.
Your thoughts? Let us know in the comments below!