Tahun baru 2021 rayain di rumah aja!
Tahun baru 2021 tinggal menghitung hari. Meski begitu, perayaan di ruang publik masih tidak dianjurkan mengingat status pandemi masih berlaku.
Beberapa waktu lalu, pemerintah provinsi DKI Jakarta juga memperketat pengendalian jalan dan fasilitas publik. Beberapa diantaranya dipastikan akan ditutup dari tanggal 31 Desember hingga 1 Januari.
Baca juga: Doraemon Kolaborasi dengan Gucci untuk Rayakan Tahun Baru Imlek 2021
Jalanan Jakarta ditutup di tahun baru 2021
Setidaknya ada 94 tempat fasilitas umum dan ruas jalan di Ibu Kota yang bakal ditutup. Jika dirinci per wilayah, di Jakarta Barat ada 11 lokasi yang ditutup dan diberlakukan pengendalian ketat. Kemudian, di Jakarta Selatan ada 15 lokasi.
Berikutnya, di Jakarta Timur 31 lokasi, di Jakarta Pusat 26 lokasi, dan Jakarta Utara 11 lokasi, serta di Kepulauan Seribu 3 lokasi.
Berikut daftar lengkap lokasinya!
Jakarta Barat
1. Kawasan Kota Tua (penutupan)
2. Kawasan Sentra Primer Barat (penutupan)
3. Taman Cattleya (penutupan)
4. Seluruh RPTRA (penutupan)
5. Fasilitas olahraga taman (penutupan)
6. Loksem (penutupan)
7. RPTRA Kalijodo (pengendalian ketat)
Jakarta Selatan
1. Taman Tebet Jalan Tebet Barat Raya (penutupan)
2. Taman Tebet Jalan Tebet Timur Raya (penutupan)
3. Kawasan Taman Ayodya (penutupan)
4. Kawasan Mahakam (penutupan)
5. Kawasan Bulungan (penutupan)
6. Danau Cavalio (penutupan)
7. Taman Kolong Semanggi (pengendalian ketat)
8. Taman Sport Budaya Dukuh Atas (pengendalian ketat)
9. Kawasan Antasari (pengendalian ketat)
10. Kawasan Senopati (pengendalian ketat)
11. Kawasan Kemang (pengendalian ketat)
12. Kawasan Tebet (pengendalian ketat)
13. Kawasan Sudirman (pengendalian ketat)
14. Pujasera TMP Kalibata (pengendalian ketat)
15. TMPN Kalibata (pengendalian ketat)
Jakarta Timur
1. Jalan Tegalan Kelurahan Palmeriam Kecamatan Matraman (penutupan)
2. Jalan Jatinegara Timur Kelurahan Balimester (penutupan)
3. Sepanjang jalur kanal banjir timur (penutupan)
4. Jalan Raya Condet atau kuliner sepanjang Jalan Raya Condet (penutupan)
5. Jalan Raya Cililitan Besar atau kuliner sepanjang Jalan Raya Cililitan (penutupan)
6. Terminal Pulogadung (pengendalian ketat)
7. Jalan Pulomas Timur (pengendalian ketat)
8. Jalan Pemuda (pengendalian ketat)
9. Jalan Balai Pustaka Timur (pengendalian ketat)
10. Jalan Paus (pengendalian ketat)
11. Jalan Waru (pengendalian ketat)
12. Jalan Sodong Raya (pengendalian ketat)
13. Jalan Ahmad Yani (pengendalian ketat)
14. Jalan Balap Sepeda Rawamangun atau Velodrom (pengendalian ketat)
15. Jakarta International Climbing Walk Park (pengendalian ketat)
16. Jalan sisi Tol Timur RW 03 Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung (pengendalian ketat)
17. Jalan Basuki Rahmat (pengendalian ketat)
18. Jalan Raya Kalimalang (pengendalian ketat)
19. Jalan Pahlawan Revolusi (pengendalian ketat)
20. Jalan Bekasi Timur Raya (pengendalian ketat)
21. Jalan Kolonel Sugiyono (pengendalian ketat)
22. Jalan Raden Inten (pengendalian ketat)
23. Pertokoan dan tempat makan sepanjang Jalan Pangkalan Jati (pengendalian ketat)
24. Jalan Venus atau parkiran Restoran Balai Bengong dan tempat makan sekitarnya (pengendalian ketat)
25. Jalan Raya Bogor atau perempatan PGC, PD Pasar Jaya Kramat Jati sampai dengan depan Pusdikes, Kios Buah Sebrang Pasar Induk Kramat Jati, Fly Over Pasar Rebo, depan GOR Ciracas, sampai dengan Jalan Bengrah Kelurahan Cijantung depan Swalayan Naga sampai dengan kios kue depan Pabrik Khong Guan (pengendalian ketat)
26. Jalan Pintu I TMII atau kuliner kaki lima dari perempatan Garuda/Tamini Square sampai dengan Pintu I TMII (pengendalian ketat)
27. Jalan Ciracas atau sekitar Pasar Ciracas sampai dengan pertokoan pasar (pengendalian ketat)
28. Jalan Centex atau Cafe Sorai dan pertokoan (pengendalian ketat)
29. Kuliner sepanjang Jalan Lapangan Tembak (pengendalian ketat)
30. Jalan Raya Karya Bhakti atau kuliner kaki lima sekitar Desa Sos (pengendalian ketat)
31. Mall/pusat perbelanjaan di wilayah Jakarta Timur (pengendalian ketat)
Jakarta Pusat
1. Kawasan Monas (penutupan)
2. Jalan Medan Merdeka Barat (penutupan)
3. Jalan Medan Merdeka Selatan (penutupan)
4. Jalan Medan Merdeka Utara (penutupan)
5. Jalan Medan Merdeka Timur (penutupan)
6. Kawasan GBK Jalan Asia Afrika sampai dengan Jalan Tentara Pelajar (penutupan)
7. Seluruh RPTRA (penutupan)
8. Fasilitas olahraga (penutupan)
9. Jalan Sabang (penutupan)
10. Seluruh Loksem (penutupan)
11. Seluruh taman (penutupan)
12. Pasar Jaya (penutupan)
13. Jalan Thamrin-Sudirman (pengendalian ketat)
14. Bundaran HI (pengendalian ketat)
15. Jalan Benyamin Sueb-Garuda sampai dengan Pademangan (pengendalian ketat)
16. Jalan Kebon Sirih (pengendalian ketat)
17. Tugu Tani (pengendalian ketat)
18. Simpang Lima (pengendalian ketat)
19. Jalan Gunung Sahari Raya (pengendalian ketat)
20. Jalan Surya Pranoto (pengendalian ketat)
21. Jalan Saman Hudi sampai dengan Mangga Besar Raya (pengendalian ketat)
22. Jalan Kyai H. Mas Mansyur (pengendalian ketat)
23. Jalan Diponegoro (pengendalian ketat)
24. Tugu Proklamasi (pengendalian ketat)
25. Taman Lapangan Banteng (pengendalian ketat)
26. Jalan Mas Mansyur sampai dengan Jalan AM Sangaji (pengendalian ketat)
Jakarta Utara
1. Danau Sunter Barat (penutupan)
2. Danau Sunter Timur (penutupan)
3. Taman Waduk Pluit (penutupan)
4. RTH Kalijodo (penutupan)
5. Jalasena Pantai Maju/Kawasan Golf Islad Kapuk-Pantai Maju (penutupan)
6. Taman Jogging Kelapa Gadung (penutupan)
7. Kawasan Jalan Banjir Kanal Timur (penutupan)
8. Plaza Mangga Dua Square (pengendalian ketat)
9. Kawasan Sentra Perikanan Muara Angke (pengendalian ketat)
10. Stadion Kamal Muara (pengendalian ketat)
11. Kawasan Jalan Benyamin Sueb (pengendalian ketat)
Kepulauan Seribu
1. Pantai Publik Pulau Untung Jawa: Pantai Sakura dan Pantai Arsa (pengendalian ketat)
2. Pantai Publik Pulau Tidung: Wisata Jembatan Cinta (pengendalian ketat)
3. Pantai Publik Pulau Pari: Pantai Pasir Perawan, Pantai Matahari, dan Pantai Bintang (pengendalian ketat)
Baca juga: Hammersonic Cari Waktu Aman, Mundur Lagi ke Maret 2022
Waspada mutasi baru corona
Mutasi baru corona telah tiba di 18 negara di seluruh dunia. Sebanyak 5 di antaranya di Asia.
Berbeda dengan virus corona biasa, varian baru yang dilaporkan muncul pertama kali di Inggris tersebut disebut-sebut 70 persen lebih cepat menular.
Bukan cuma itu, varian baru tersebut juga disertai gejala baru selain demam, batuk dan hilangnya indra penciuman dan perasa. Gejala-gejala tersebut meliputi kelelahan, kehilangan selera makan, sakit kepala, diare, kebingungan, nyeri otot dan ruam di kulit.
Namun perlu diketahui, mesi punya gejala baru, varian baru virus corona ini tidak lebih mematikan.