Siapa yang nggak kenal Takiya Genji? Tokoh yang ikonik dari manga Crows Zero ini jadi idola remaja masa kini.
Dengan tampilan yang cool, pelajar SMA Suzuran tersebut menggambarkan kehidupan masa muda yang nggak biasa. Latar belakang gangster juga bikin sosok pria berseragam ini disegani, tak hanya oleh teman-teman dan guru, tapi juga musuh-musuhnya.
Siapa sebenarnya Takiya Genji? Mengapa sosok ini begitu menancap dalam benak anak muda Indonesia?
Terkenal di Indonesia gara-gara Edi Santoso
Sedikit tidak memungkiri, Takiya Genji perlu berterima kasih pada Edi Santoso. Kang Edi yang gemar banget ber-cosplay ria mengangkat tema tokoh utama Crows Zero tersebut sebagai karakternya. Biarpun wajah Sunda, tapi dengan gerak-gerik dan tongkrongannya yang ‘Crows Zero’ banget, serta teriakan, “Eeaah!” yang parau dan menggema, jiwa premanisme Genji kini dikenal generasi muda Indonesia.
Takiya Genji punya darah Yakuza
Takiya Genji adalah sosok yang sangat ambisius. Dia memberanikan diri datang ke sekolah yang penuh tantangan, Suzuran All Boys High School hanya untuk menaklukkan dan menguasainya. Ternyata ada jawaban di balik ambisi tersebut.
Ia adalah anak dari Takiya Hideo. Sebagai informasi saja, dalam film Crows Zero, Hideo adalah seorang bos Yakuza, mafia Jepang yang gemar berebut daerah kekuasaan. Merasa sebagai anak ketua Yakuza, Genji merasa ada dorongan untuk membuktikan bahwa dirinya bisa jadi penerus tahta sang ayah.
Karena niat inilah Genji masuk ke Suzuran. Sekolah tersebut terkenal sebagai tempat ‘penampungan’ bagi anak-anak berandalan di kota Toarushi. Para warga menyebut sekolah tersebut sekolah para gagak untuk menandai para murid yang selalu bikin onar dan sial.
Seperti manusia biasa, Takiya Genji juga punya kelemahan
Saat berada di Suzuran atau di tengah-tengah kelompok GPS, Genji merupakan pribadi yang sangat ditakuti. Nyaris tak ada yang berani membantah setiap perkataannya. Tapi siapa sangka ternyata Genji juga memiliki kelemahan.
Meski terkenal pemberani, sifat pemalu Genji akan muncul ketika ia berhadapan dengan wanita. Keturunan Hawa ini seakan hadir sebagai penyeimbang untuk sedikit menghapus kegarangan anak bos Yakuza tersebut.
Sebagai sosok yang sangat tangguh ketika menghadapi lawan-lawannya, Genji ternyata memiliki sifat pemalu di balik kegarangannya, apalagi ketika tengah berhadapan dengan cewek-cewek.
Membentuk geng sekolah untuk mencapai ambisinya
Mungkin tahu kalau ada jalan yang sangat terjal sebelum menjadi pimpinan Suzuran, Genji bikin geng. Nama kelompok anak muda itu adalah Genji’s Perfect Succession, alias GPS. Nggak gampang untuk bergabung dalam GPS. Seorang murid harus bisa membuktikan kekuatan diri dengan siksaan.
Ketika GPS mulai terbentuk, Genji memulai aksinya melawan pentolan-pentolan di Suzuran. Alhasil, ia berhasil mempermalukan beberapa di antara orang kuat. Namun dia mengalami kesulitan untuk mengalahkan satu orang. Siapakah dia?
Rindaman, rintangan terberat untuk Takiya Genji
Rindaman bagi Takiya Genji seperti langit di atas langit. Ketika dirinya berhasil mengalahkan orang-orang kuat Suzuran, Rindaman seperti batu karang yang susah dirobohkan. Berkali-kali ia harus mengaku kalah dari pria terkuat di sekolah tersebut. Berbagai cara dilakukan namun tampaknya Rindaman menjadi rintangan yang sesungguhnya bagi Genji.
Sayangnya, setelah tampil dalam dua film pertama, Crows Zero dan Crows Zero II, Takiya Genji tak lagi menampakkan diri. Pada sekuel Crows Explode, muncul karakter baru bernama Kaburagi Kazeo. Sama seperti Genji, Kazeo juga memiliki impian yang sama, mengalahkan para orang kuat dan mengambil alih Suzuran.
Bagaimana dengan nasib Takiya Genji? Konon dirinya telah lulus dari Suzuran tanpa pernah bisa merebut pucuk pimpinan dari Rindaman. Ia kembali ke keluarganya untuk membantu tugas-tugas sang ayah, Takiya Hideo.