Takut divaksin Covid-19 tapi ingin punya sertifikat vaksin, seorang pria di Italia mencoba cara unik untuk bisa menipu petugas kesehatan.
Disebut unik karena pria ini memilih menggunakan tangan palsu sebagai ganti tangan asli untuk disuntiik.
Takut divaksin, pria ini coba pakai tangan palsu
Berusia 50 tahun, pria ini tidak kehabisan akalnya untuk coba mengelabui petugas kesehatan. Ia dengan berani mendatangi tempat vaksinasi Covid-19 sembari menggunakan tangan palsu.
Sayang akal-akalannya tidak bisa mengelabui petugas kesehatan. Saat hendak disuntik, warna tangan yang tidak realistis dan berbentuk seperti anggota badan ‘buatan’ membuat petugas curiga.
Berdasarkan pengakuan petugas, dia menyebut ketika menyingsingkan lengan baju untuk menyuntikan vaksin, dia kaget kalau kulit tangan pria itu dingin dan teksturnya seperti silicon.
Menurutnya, pigmen kulitnya pun terlihat terlalu ringan dan mencurigakan.
Coba negosiasi, dia dilaporkan ke polisi
Setelah kecurangannya terbongar, sang pria justru sempat membujuk petugas kesehatan untuk tetap menyuntikan vaksin Covid-19 ke tangan palsunya.
Namun petugas malah melaporkan pria yang ketahuan berbohong itu kepada polisi atas tuduhan tindakan penipuna.
“Aksi seperti itu tidak bisa diterima saat kita menghadapi pengorbanan yang telah dibayar seluruh komunitas kita selama pandemi. Dalam hal kehidupan manusia, biaya sosial, dan ekonomi,” tutur Albert Cirio selaku kepala pemerintah derah Piedmont lewat sebuah pernyataan di Facebook, Minggu (5 Desember).
‘Green Pass’ jadi syarat utama
Sama seperti Indonesia yang menggunakan PeduliLindungi atau sertifikan vaksin sebagai syarat untuk beraktivitas, warga Italia juga wajib menunjukan ‘green pass’.
Kartu tersebut didapatkan oleh mereka yang sudah divaksinasi atau memiliki bukti hasil tes negatif Covid-19.
Kendati sebelumnya mereka yang belum divaksin bisa beraktivitas selama punya bukti negatif, namun per tanggal 6 Desember peraturan baru mewajibkan semua orang menggunakan ‘Pass Super Green’.
Pasalnya, dalam beberapa pekan terakhir Italia disebutkan mengalami kenaikan kasus.