Tame Impala Beberkan Proses Kreatif dari Album Terbaru, ‘The Slow Rush’ pada Apple Music

Tame Impala, one man psychedelic band asal Australia yang digawangi oleh Kevin Parker baru saja merilis album ke 4 nya, ‘The Slow Rush‘. Mengingat album yang dirilis bertepatan dengan Valentine’s Day ini berbeda jarak 5 tahun dari album terakhirnya, ‘Currents‘.

View this post on Instagram

Well there it is, a year of my life in a cardboard sleeve. A year of blood, sweat and tears and joy and anguish. Funny how that’s what it all boils down to… just what comes out of the speakers for those 57 minutes. No other part of what I do matters even nearly as much. Wouldn’t have it any other way though. Hope you like it x

A post shared by Tame Impala (@tameimpala) on Feb 15, 2020 at 9:40pm PST

Kevin Parker yang selalu menawarkan “warna” yang berbeda disetiap albumnya menjadikan ‘The Slow Rush’ terdengar seperti lagu disko funk dengan sentuhan psychedelic modern di dalamnya. Tetapi pada album ini Kevin Parker mencoba mencoba mengalahkan musuh terbesarnya yaitu, “being a perfectionist“.

Proses Kreatif album ‘The Slow Rush’

Bersma dengan Zane Lowe dan Apple Music, Kevin Parker menjabarkan proses kreatif saat mengerjakan album keempatnya itu.

Kevin Parker kicks the 45 minute interview off saat menjelaskan bagaimana ‘The Slow Rush’ tanpa disadari menjadi ‘LA Album’ Tame Impala, di mana Los Angeles menjadi tempat yang mempengaruhi proses kreatifnya.

Pada video di atas Kevin Parker juga menjelaskan bagaimana sebuah lagu tanpa dia sadari sudah rampung sebelum ia masuk ke studio, dimana Kevin tidak melakukan itu sebelumnya karena ia terlalu perfectionist.

Ketika Zane Lowe bertanya soal proses kreatif yang dilakukan dalam album ini Kevin mengatakan bahwa proses kreatif itu lahir dari rutinitas yang ia lakukan.

“I’m always aware that if I do what I’m good at already, then it won’t be fun or exciting,” tambah Kevin Parker pada Zane Lowe.

Menjelang pertengahan wawancara, Kevin dan Zane mulai memasuki seluk-beluk ‘The Slow Rush’, bahkan membedah tempo dan irama lagu individu di album seperti pada nomor “Posthumous Forgiveness.”

Kevin parker menjelaskan bahwa melakukan pendekatan album ini dari sudut pandang solois  yang mengerjakan semuanya sendirian dan memutuskan untuk tidak berkolaborasi dengan artis lain.

Dia mengatakan bahwa kolaborasi adalah ide yang dia sukai, tetapi Tame Impala juga merupakan “tempat sakral” baginya, jadi ia memutuskan untuk tidak berkolaborasi dengan siapapun. Ia juga membocorkan pada awalnya pada lagu “Lost in Yesterday” ia ingin artist lain untuk berkolaborasi dengannya tetapi ia merasa untuk jalan sendiri.

Saksikan interview lengkap Tame Impala dengan Zane Lowe di atas dan dengarkan album ‘The Slow Rush’ di bawah.