Hubungan percintaan masih menjadi pembicaraan nomor satu di kalangan millennial. Biasanya, di dalam pembicaraan, mereka kerap menyebutkan yang namanya bucin alias kependekan dari budak cinta. Sesuai dengan namanya, istilah ini mempunyai arti sebagai terlalu sayang kepada pasangan hingga rela melakukan apapun.
Bahkan, kalau level bucinnya sudah darurat, bisa-bisa mereka rela melakukan tindakan di luar batas. Seperti rela menantang nyawa agar sang pasangan tidak meninggalkannya. Nah, orang yang sudah menjadi budak cinta ternyata ada ciri-cirinya, lho. Contohnya seperti di bawah ini.
Bela-belain Ketemu Dia Meski Ada Urusanmu yang Lebih Penting
Ciri-ciri bucin pertama sangat simple. Yaitu bela-belain ketemu si doi walaupun kalian sedang ada urusan. Seakan tak peduli seberapa pentingnya urusan, yang jelas kalian merasa harus ketemu dia saat itu juga. Bahkan, cuaca tak menentu dan berkilo-kilometer jarak yang ditempuh bukan menjadi soal. Ini dilakukan demi menyenangkan si dia dan menenggelamkan perasaan diri sendiri.
Sudah Jarang Berkumpul dengan Teman karena Sibuk Pacaran
Tanda-tanda budak cinta selanjutnya adalah intensitas berkumpul dengan teman semakin berkurang. Ini semua karena terlalu sibuk dengan yang namanya pacaran. Padahal, sebelum punya pacar, kalian sering berkumpul dengan kawan-kawan, seperti nongkrong di cafe atau ngegame bareng.
Kalau kalian sudah seperti ini, lebih baik kurangi kebiasaan ini. Dengan cara menyeimbangkan kehidupan diri sendiri dan pacaran. Karena hidupmu bukan hanya tentang pacar saja,lho. Kalian juga butuh teman untuk berbagi cerita dan bercanda tawa. Jangan sampai teman-teman baik meninggalkanmu karena kalian seakan sudah melupakan mereka. Ingat, kawan-kawanmu yang setia menemani sebelum ada sang pacar hadir.
Dompet Tipis
Ciri lain dari penderita bucin adalah mengalami penipisan dompet. Yang banyak hanyalah kertas bon dari membelikan si pacar apapun itu. Seperti makanan, barang-barang branded, dan mentraktir si doi saat akhir pekan. Tak peduli ia hanya mengonsumsi obat maag dan air putih setiap hari, yang penting si pacar bisa hidup senang. Ya, pengorbanannya sih pasti dianggap romantis, tapi bikin dompet miris.
Mau Disuruh Melakukan Apa Saja
Namanya juga budak cinta, sudah pasti ingin melakukan apa saja demi membahagiakan sang pujaan hati. Bahkan, kegiatan yang tidak baik pun dijabanin. Seperti di sinetron-sinetron yang pacarnya minta sepeda motor dan dia sampai mencuri tabungan orang tuanya. Ini memang membahagiakan sang pacar, tapi sudah pasti dicoret dari Kartu Keluarga oleh Ayah dan Bunda.
Kamu yang Salah Aku Minta Maaf
Si budak cinta selalu punya aturan. Di mana kalau pasangan yang salah, yang minta maaf adalah dia. Tidak peduli betapa besar salahnya si doi, kalian tetap merasa itu adalah salah kalian. Pada intinya, pasangan adalah orang yang selalu benar dan kalian selalu salah. Seperti lagu bucin dari Mawar Eva de Jongh yang memiliki potongan lirik “jika kamu salah, aku akan lupakan.”
Mengorbankan Masa Depan Atas Nama Cinta
Hal tak sehat lainnya yang sering kali dialami seorang bucin yaitu rela mengorbankan banyak hal. Tak hanya waktu, tapi juga masa depan. Demi orang yang belum tentu menjadi teman hidupnya ini, ia bisa saja mengorbankan kuliah atau karir agar tak mengecewakan pasangannya. Jadi, jangan sampai hal ini terjadi pada kalian. Pasalnya, masa depan adalah prioritas yang tidak boleh diturunkan urutannya. Lebih baik kehilangan pacar daripada masa depan, bukan?
Tidak Menjadi Diri Sendiri
Kemudian, seorang budak cinta biasanya tidak menjadi diri sendiri. Seperti mengubah penampilan, memaksa melakukan kegiatan yang tidak ia suka, dan masih banyak lagi. Hal seperti ini sebenarnya sudah menjurus ke hubungan tidak sehat. Kalau si doi mencintaimu sepenuhnya, sudah pasti ia menerima dirimu apa adanya.
Jangan sampai kalian berubah hanya karena mengikuti keinginan dari sang pacar. Namun, perlu digarisbawahi, perubahan ini hanya berlaku untuk hal yang buruk. Kalau perubahannya membuat kalian menjadi lebih baik, itu tidak jadi masalah.
Cepat Galau Kalau Si Doi Cuek
Seorang bucin mempunyai satu perasaan yang tidak bisa hilang darinya, yakni galau. Yap, ini terbukti saat mereka sering sekali menuliskan caption atau story ketika si doi cuek atau bersikap menyebalkan. Bahkan, mereka tak segan untuk nyampah supaya kekasih hati dapat melihat kesedihannya. Padahal, cara seperti ini sangat tidak perlu untuk dilakukan. Mungkin saja si doi cuek karena butuh waktu sendiri terlebih dulu atau sedang sibuk.
Melindungi Pasangan yang Berbuat Salah
Ciri budak cinta berikutnya adalah selalu melindungi pasangan. Hal ini memang baik sih, tapi kalau pasangannya salah bagaimana? Sudah pasti ini merupakan hal yang tak perlu dilakukan. Jika si doi salah kepada orang lain, janganlah membelanya. Kalian harus menyuruh si doi minta maaf agar tak berlaku seenaknya di kemudian hari.
Posesif Terhadap Pasangan
Bucin ternyata juga bisa menjadi seseorang yang tidak adil bagi pasangannya. Salah satu contohnya seperti posesif kepada si doi. Kalau pasangan ingin berkumpul dengan temannya, sudah bisa dipastikan ia akan melarang atau memutuskan untuk ikut ngumpul.
Bisa juga dengan memegang akun media sosial si doi. Tanda-tanda lainnya bisa berupa selalu chat atau telepon untuk bertanya keadaan dan lokasi. Parahnya, mereka akan beralasan melakukan ini semua karena cinta serta takut kehilangan. Wah, kalau sudah seperti ini, budak cintanya udah level akut nih.
Suka Pakai Baju Couple
Untuk yang satu ini tergantung dari selera. Yaitu seringnya menggunakan baju kembaran atau yang biasa kita sebut baju couple. Kalau sudah memakai baju yang sama dengan pasangan, ia merasa sang doi sayang kepadanya. Kemudian, juga ingin mendapat pengakuan dari masyarakat luas kalau ia dan doi adalah pasangan so sweet dan kompak. Hmm.. bagaimana menurut kalian?
24 Jam Selalu Memikirkan Doi
Hal lain yang sering dialami oleh para budak cinta adalah selalu memikirkan pasangan kapanpun dan di manapun. Dari pagi sampai malam tidak ingin berhenti chat atau menyempatkan diri untuk saling video call. Ada juga yang selalu update status di media sosial tentang si pasangan. Baik itu foto, kata-kata manis atau mengungkapkan rasa kangen.
Itu sudah terlalu berlebihan, karena hidupmu tak melulu soal doi. Kalian masih punya kehidupan lain, seperti keluarga, teman, sekolah, kuliah atau pekerjaan. Jangan tutup dirimu karena sudah mempunyai pasangan.
Merasa Tak Ada Guna Ketika Ditinggalkan
Selanjutnya, si budak cinta juga akan merasa tak berguna ditinggalkan si doi. Ia biasanya putus asa, menangis berhari-hari, tidak ingin makan, dan masih banyak lagi. Si budak cinta sudah merasa bahwa dirinya adalah orang yang rugi karena telah ditinggalkan. Apalagi ia sudah mengorbankan banyak hal untuk menyenangkan si dia. Padahal, ia tak perlu berpikir seperti itu, karena ada banyak sekali cara melupakan mantan.
Seperti itulah kira-kira ciri dari orang yang bucin. Pada intinya, kita boleh saja menjadi budak cinta kepada pasangan. Asalkan, tidak keluar batas. Apabila kalian merasa sedang mengalami salah satu poin di atas, lebih baik perbaiki dari sekarang. Selain itu, bicarakan juga dengan pasangan supaya hubungan kalian bisa menjadi lebih baik ke depannya.
BACA JUGA: Posesif Adalah dan Fakta Lain di Dalamnya