Pelantun Love Story, Taylor Swift baru saja mendapatkan sebuah tuntutan dari sebuah taman hiburan di Utah, Amerika Serikat. Kabarnya, tuntutan ini datang gara-gara album barunya yang baru rilis, Evermore.

Tapi sebenarnya tuntutan ini dianggap oleh pihak Swift tidak masuk akal. Emang apa yang salah sih dari album Evermore?

Taylor Swift Dituntut Taman Hiburan Utah

Taylor Swift
via Creative Disc

Seperti yang kita tahu, Taylor Swift telah berhasil merilis album Evermore pada 11 Desember 2020 lalu. Namun, ternyata ada pihak yang justru merasak dirugikan atas rilisnya album tersebut.

Rupanya tuntutan ini datang dari sebuah taman hiburan di Utah yang memiliki nama serupa dengan judul album tersebut, Evermore Park. Sejak album itu dirilis, popularitas dari taman hiburan tersebut malah menurun di mesin pencarian online.

Bahkan manajemen taman hiburan tersebut mengatakan banyak pengunjung yang mengira Evermore Park berkolaborasi dengan Taylor Swift karena punya nama yang sama dengan judul albumnya.

Alhasil, pihak Evermore Park menuntut Taylor Swift untuk ganti rugi jutaan USD serta biaya hukumnya. Namun pihak Swift menganggap tuntutan ini gak masuk akal.

Tuntutan Tidak Masuk Akal

Taylor Swift
via Giphy

Dikutip dari The Guardian, pihak Swift menganggap tuntutan ini gak masuk akal karena terdapat perbedaan yang sangat jelas antara album Evermore dengan Evermore Park.

Tidak dapat dibayangkan bahwa ada kemungkinan kebingungan antara taman hiburan dan musik Swift,” kata perwakilan Tay Tay.

Tuntutan ini justru dianggap hanya ingin mencari keuntungan dari album terbaru Swift. Mengingat album ini cukup sukses dan berhasil menduduki peringkat atas di chart album Amerika Serikat dan Inggris.

Evermore Park

Taylor Swift
via Daily Herald

Buat yang belum tau, Evermore Park sendiri merupakan taman hiburan di Utah yang memiliki tema penyihir dan bajak laut. Ya, kira-kira seperti Dufan lah ya.

Tidak hanya tentang konsep albumnya yang dianggap meniru dan merugikan, begitu pula dengan merchandise Swift yang dijual terkait album tersebut. Pihak taman menganggap hal ini melanggar merek dagang dan minta ganti rugi USD 2 juta untuk setiap jenis barang yang dijual.

_

Gimana tanggapan Lo?