Bukan cuma di warung atau toko obat, ternyata paracetamol bisa kita temukan di air Teluk Jakarta.
Kandungan dengan konsentrasi tinggi obat yang biasa kita pakai untuk sakit kepala itu mencemari perairan Ancol dan Angke. Hal ini pun terbukti dalam artikel ilmiah jurnal Marine Pollution Bulletin Agustus lalu oleh tim peneliti Indonesia dan Inggris.
Ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan keberadaan kandungan paracetamol di perairan Indonesia.
Kandungan paracetamol di teluk Jakarta dengan konsentrasi tinggi
Dalam artikelnya yang berjudul “Konsentrasi Tinggi Paracetamol di Wilayah Perairan Teluk Jakarta, Indonesia”, peneliti Oseanografi LIPI Wulan Koagouw dan yang lainnya melibatkan sampel wilayah Jakarta dan Jawa Tengah.
Melansir CNN, data penelitian awal ini menunjukkan kualitas wilayah perairan tersebut. Hasilnya, kandungan yang ada melewati batas parameter standar kualitas air laut di Indonesia.
Kandungan paracetamol yang ada di Angke bahkan mencapai 610 nanogram per liter. Sedangkan di Ancol kandungannya mencapai 420 nanogram per liter.
Khawatir risiko jangka panjang
Studi itu juga mengatakan kalau angka konsentrasi ini sangat tinggi daripada hasil penelitian lain yang pernah tercatat.
Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang risiko lingkungan yang merupakan imbas paparan jangka panjang. Walau begitu, masih perlu penyelidikan lebih lanjut untuk hal ini.
“Konsentrasi tinggi yang terdeteksi, dibandingkan dengan tingkat lain yang ada dalam literatur ilmiah, meningkatkan kekhawatiran risiko lingkungan terkait paparan jangka panjang, dan terutama dampak pada peternakan kerang di dekatnya.” tulis laporan tersebut.
Ada pula dampak dari limbah di Teluk Jakarta itu, termasuk berkurangnya populasi ikan secara total dan tingginya tingkat kontaminasi makanan laut.
Dari mana asal paracetamol itu?
Paracetamol sendiri merupakan salah satu obat pereda nyeri yang paling populer di dunia. Menurut penelitian, setiap tahunnya angka konsumsi obat ini mencapai ribuan ton.
Peneliti sendiri tak menyelidiki pasti asal limbah obat-obatan paracetamol yang mereka temukan di Teluk Jakarta ini. Tapi, mereka menjalaskan kalau dua lokasi ini berada di muara dua sungai besar, yaitu Angke dan Ciliwung.
Dua titik itu cukup dekat dengan paparan limbah rumah tangga dan industri, serta kawasan pemukiman dan komersial.
—
Walau kedengerannya konyol — paracetamol di perairan — ternyata ini bisa jadi masalah serius!
Baca juga: