Lazada dianggap melecehkan anggota kerajaan Thailand
Tentara Thailand dilarang untuk belanja di platform Lazada.
Hal ini mengacu pada dugaan pelecehan yang muncul dari iklan platform tersebut terhadap anggota keluarga kerajaan.
Baca juga: Aturan PPKM Terbaru Bolehkan Resto Buka sampai Jam 2 Pagi, Ini yang Perlu Lo Tau!
Iklan Lazada dinilai melecehkan negara
Protes ini bermula dari iklan plaform tersebut yang bersirkulasi di Facebook.
Video iklan tersebut memperlihatkan seorang perempuan mengenakan baju tradisional Thailand yang tengah duduk di kursi roda.
Hal tersebut pun dinilai sebagai referensi terselubung terhadap salah seorang anggota keluarga kerajaan Thailand.
Perlu diketahui, anak bungsu dari Raja Bhumibol dan Ratu Sirikit yang bernama Putri Chulaborn adalah penderita penyakit hemofilia. Akibat penyakit tersebut ia lumpuh dan harus menggunakan kursi roda.
Menanggapi kritikan tersebut, Lazada pun minta maaf atas “kerusakan emosional” dan mengakui bahwa mereka harusnya lebih hati-hati.
Baca juga: Kecewa dengan Manchester United, Rian D’Masiv Bikin Lagu “EMYU Bapuk Sekali”
Melecehkan raja bisa diganjar hukum hingga 15 tahun penjara
Akibat isu ini, Menteri Ekonomi dan Masyarakat Digital Thailand, Chaiwut Thanakamanusorn menyatakan, pemerintah sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap pemengaruh (influencer) dan agensi periklanan yang membuat iklan tersebut.
Hal ini mengacu pada undang-undang di Thailand yang melarang penghinaan terhadap raja dan kerajaan.
Mereka yang melakukan pencemaran nama baik, penghinaan atau ancaman terhadap Raja Maha Vajiralongkorn, sang ratu, serta keluarga kerajaan bisa dipidana hingga 15 tahun penjara.
Your thoughts? Let us know in the comments below!