Film Joker jadi inspirasi bagi para sekelompok muda di Makassar. Film yang menceritakan kesehatan mental dan masalah sosial ini akhirnya membuat para pemuda Makassar membentuk sebuah komunitas bernama Joker Makassar.
Dilansir dari Hai-Grid, para anggota komunitas tampil berdandan seperti Joker pada film tersebut. Merekapun mengadakan konferensi pers di Hotel Grand Himawan,Jl Pengayoman, Kota Makassar.
Beranggotakan 8 orang, komunitas Joker Makassar menggelar pertemuan yang mereka namai sebagai Konferensi Tingkat Tinggi Joker 8 (KTT-J8). KTT J8 berlangsung tertutup dan berlangsung sekitar 20 menit. Konfrensi pers ini juga membahas bahwa pemerintahan di Kota Makassar mulai tidak memperhatikan masyarakatnya. Mereka pun merilis 10 poin dari hasik KTT J8 tersebut, diantaranya adalah
- Joker memandang perlu keberpihakan lebih kepada masyarakat dan pemerintah memperhatikan generasi mendatang.
- Mengikis habis praktik bully dan memberi perlindungan baik di area publik dan privat.
- Memperhatikan dan melakukan pembinaan faktual terhadap anak yang terindikasi kekerasan.
- Melarang penjualan disekitar sekolah barang yang berakibat gangguan karakter anak, seperti lem, minuman keras, rokok dan minimal 150 meter dari sekolah.
- Pengemis dan anak jalanan dibina pemerintah.
- Struktur pemerintah dekat dengan masyarakat bukan dengan elit.
- Meminta foto pejabat diganti dengan foto humanis dan edukatif di setiap billboard yang ada.
- Meminta tambahan struktur yang urus perlindungan dan kesejahteraan anak.
- Infrastruktur mesti koneksi dengan kebutuhan masyarakat.
- Program mercusuar penting tetapi tidak dibutuhkan saat ini.
“Kami siap melakukan rekruitmen dan pendampingan. Kami hadir karena kompleksitas problem perkotaan yang ada. Para joker se-kota Makassar siap berperan mengatasinya,” ucap salah satu anggota Joker Makassar.
Para komunitas Joker juga ingin para masyrakat agar tidak menghiraukan pratek kehidupan kekerasan di kota Makassar. Mereka juga terbuka dalam memberikan solusi untuk kehidupan.
“Untuk itu Joker hadir mengingatkan agar tidak dilakukan pembiaran terjadi praktek kehidupan kekerasan di kota Makassar. Kami akan hadir dengan solusi untuk kehidupan Makassar, merumuskan edukasi dan spesialisasi tentang gaya hidup yang manusiawi,” katanya.
Selain itu, ia bahkan berkomitmen menjadi agent of change bagi masyarakat, dalam membangun struktur dan pendampingan bgi orang yang terzalimi.
“Hadirnya joker baru di kota Makassar, tanda kebaikan itu ada,” katanya.
Image Source: [Suaracelebes]