Komitmen atas keragaman dan inklusi, The Walt Disney Company beri peringatan konten The Muppet Show yang menggambarkan stereotip negatif

The Muppet Show yang sempat jadi hits di tahun 1976 dan 1981 ini udah bisa ditonton lewat streaming Disney+ mulai Jumat ini.

Sebelum dimulai, Disney+ beri peringatan bahwa materi yang ditampilkan berpotensi menyinggung di beberapa episodenya selama 12 detik.

“Episode yang ditampilkan dapat mencakup penggambaran negatif dan / atau perlakuan buruk terhadap orang atau budaya”

Pasalnya, Disney menilai ada penggambaran negatif tentang penduduk asli Amerika, Timur Tengah, dan orang-orang dari budaya lain.

Contohnya di episode 15 musim 5, Johnny Cash bernyanyi di depan bendera pertempuran konfederasi.

Which means, di zaman sekarang itu bisa dikaitkan dengan nasionalis kulit putih (white supremacy). Peringatan ini juga dipicu karena protes Black Lives Matter musim panas lalu.

baca juga: #StopAsianHate: Kenapa Kejahatan Terhadap Warga Asia di Amerika Meningkat?

Bukan pertama kalinya Disney beri peringatan

Sebelumnya, Disney juga pernah beri peringatan pada beberapa film lamanya. Termasuk Dumbo (1941) dan Peter Pan (1953).

Gak cuma itu, AristocatsLady and the TrampThe Swiss Family Robinson, dan The Jungle Book juga ditarik walaupun masih bisa diakses lewat Disney+ dewasa.

Berujung film-film itu harus ditarik dari Disney+ Anak karena mengandung stereotip yang rasis.

Baca juga: 7 Rekomendasi Film Sedih, Dijamin Bikin Nangis Bombay

Komitmen Disney menjunjung keragaman dan inklusi

“Sebagai komitmen terhadap keragaman dan inklusi, Kami sedang mengulas kembali perpustakaan dan menambah nasihat untuk konten yang mengandung penggambaran atau penganiayaan terhadap orang atau budaya.” tulis Disney dalam stories matter.

Alih-alih menghapus film-film itu, Disney memilih untuk memberikan peringatan sebagai kesempatan untuk berbicara tentang sejarah.

Disney juga mengakui, ingin berkomitmen menyuarakan cerita ‘mereka’ mungkin sudah hilang ditelan sejarah.

“Kita tidak bisa mengubah masa lalu, tapi kita bisa mengakuinya, belajar darinya dan maju bersama untuk menciptakan hari esok yang bisa diimpikan hari ini”