Jangan harap bisa travelling pake tiket pesawat murah karena pandemi corona
Kalo lo berharap untuk bisa bepergian dengan memanfaatkan tiket murah karena pandemi, lo mungkin harus kecewa. Aktivitas transportasi umum bukan hanya dibatasi pemerintah, namun tiket murah tersebut juga kini tak lagi tersedia.
“Masa-masa penerbangan murah sudah berakhir,” ujar Direktur General dan CEO IATA (Asosiasi Maskapai Internasional) Alexandre de Juniac, dikutip dari CNBC Internasional, pekan lalu.
Source: Giphy
Normalisasi harga tiket pesawat supaya bisnis penerbangan bisa survive
Dengan adanya pandemi corona, syarat penerbangan kian diperketat pemerintah berbagai negara, termasuk Indonesia. Tak heran, jumlah penumpang pun merosot.
Syarat penerbangan juga diperkirakan akan makin kompleks di masa mendatang. Hal ini tentunya akan menekan jumlah penumpang lebih jauh.
Jikalau nanti ‘The New Normal‘ sudah berjalan, tentu butuh waktu yang tak sebentar sebelum situasi kembali normal hingga publik kembali nyaman untuk menggunakan maskapai penerbangan.
Normalisasi harga tiket tersebut pun harus terjadi sebagai langkah agar bisnis maskapai penerbangan mampu bertahan.
Source: Giphy
“The New Normal” untuk maskapai penerbangan
Maskapai penerbangan memang jadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi corona.
Tak sedikit pesawat yang diparkir selama berbulan bulan pun pegawai yang dirumahkan. Diperkirakan kerugian akibat pandemi corona yang diderita maskapai penerbangan mencapai USD252 miliar.
Menghadapi masa mendatang, maskapai penerbangan pun diibaratkan harus bangkit dari kubur. Sejumlah peraturan baru diberlakukan untuk menjaga kemananan penumpang.
Bandara dirancang ulang untuk menghadapi pandemi, infrastuktur khusus pun disiapkan agar penumpang bisa jaga jarak dan infrastruktur deteksi kesehatan yang super canggih.
Source: Giphy
Beberapa bandara sudah menyiapkan alat screening cepat, bahkan bandara di Dubai telah menyiapkan screening test yang hasilnya akan keluar dalam 10 menit.
Di masa mendatang, penumpang maskapai penerbangan juga diwajibkan menggunakan masker.
Selain itu, mereka juga harus menjaga jarak ketika mengantre, dan tak menduduki bangku yang posisinya terlalu berdekatan.
Yang terakhir, maskapai penerbangan kini juga tidak akan menyediakan selimut atau bantal untuk penumpang untuk mencegah penyebaran COVID-19.