Indonesia Tumbang di Final
Timnas sepak bola amputasi Indonesia harus puas menempati posisi runner-up di Amputee Football Asian Championship 2025 setelah takluk dari Uzbekistan di partai final. Laga yang berlangsung di Bashundhara Kings Arena, Dhaka, Bangladesh, berakhir dengan skor telak 0-6, Rabu (tanggal).
Kekalahan ini jadi yang kedua bagi Indonesia dari Uzbekistan setelah sebelumnya di fase grup, tim asuhan Bayu Guntoro juga tumbang dengan skor 1-8.
“Pertandingan sudah selesai di Bashundhara Kings Arena! Uzbekistan adalah juaranya!. Selamat untuk Indonesia atas penampilan gagah berani sepanjang turnamen,” tulis akun Instagram resmi Federasi Sepak Bola Amputasi Dunia (WAFF) @worldamputeefootball.
Perjalanan Timnas Indonesia di Turnamen
Turnamen ini diikuti oleh lima negara dengan sistem setengah kompetisi. Dua tim teratas berhak melaju ke final untuk menentukan siapa yang layak jadi juara.
Indonesia mengawali perjalanan di turnamen ini dengan kekalahan 1-8 dari Uzbekistan. Namun, mereka berhasil bangkit dengan mencatatkan tiga kemenangan beruntun. Dimulai dari kemenangan telak 6-0 atas tuan rumah Bangladesh, dilanjutkan dengan kemenangan tipis 2-1 melawan Irak, dan terakhir, kemenangan dominan 9-0 atas Nepal.
Tiga kemenangan ini cukup untuk mengamankan posisi kedua di klasemen grup dengan koleksi sembilan poin, hanya terpaut tiga poin dari Uzbekistan yang tampil sempurna dengan 12 poin.
INDONESIA RUNNER UP! 🇮🇩⚽🥈
Sobatpora, Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia keluar sebagai runner up pada ajang Amputee Football Asian Championship 2025 yang diselenggarakan di Dhaka, Bangladesa, setelah takluk saat berhadapan melawan Uzbekistan di partai final dengan skor 6-0. pic.twitter.com/sSqYqqE1Ea
— KEMENPORA RI (@KEMENPORA_RI) February 12, 2025
Mental Baja di Tengah Rintangan
Meski gagal menjadi juara, performa timnas sepak bola amputasi Indonesia tetap layak diacungi jempol. Mereka menunjukkan mental baja dengan bangkit setelah kekalahan di laga pembuka.
“Tim nasional sepak bola amputasi Indonesia melaju ke final Kejuaraan Sepak Bola Amputasi Asia atau Amputee Football Asian Championship 2025 di Dhaka, Bangladesh,” tambah WAFF dalam pernyataannya.
Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan tim ini jadi bukti bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berprestasi di level internasional.
Langkah Selanjutnya
Dengan hasil ini, Indonesia semakin diperhitungkan di kancah sepak bola amputasi Asia. Runner-up di turnamen ini jadi modal berharga untuk persiapan turnamen berikutnya.
Kini, tantangan berikutnya adalah mempertahankan performa dan terus berkembang. Dengan semangat dan determinasi yang sudah ditunjukkan, bukan tidak mungkin timnas sepak bola amputasi Indonesia bisa berbicara lebih banyak di kompetisi mendatang. Selamat untuk timnas Indonesia, perjalanan masih panjang!
Top image via @worldamputeefootbal
—
Let us know your thoughts!
-
Atlet Para Panahan Kholidin Sapu Bersih! Emas dan Perak Diboyong ke Indonesia
-
Resmi! Sandy Walsh Tinggalkan Eropa, Berlabuh di Yokohama F. Marinos
-
Megawati Hangestri Jadi Pemain Voli Putri Terbaik Dunia di 2025