Tinggal terpisah dengan orang tua jadi target utama pemerintah negara Spanyol. Tidak tanggung-tanggung mereka bahkan disebut mempersiapkan dana insentif bagi anak muda dengan gaji di bawah upah rata-rata.
Dengan demikian anak muda diharapkan dapat mengontrak tempat tinggal dan tidak lagi hidup bersama di rumah orang tua mereka.
Adapun kebijakan ini diumumkan oleh Pedro Sánchez selaku Perdana Menteri, lewat RUU yang akan segera diajukan ke parlemen.
Tinggal terpisah dari orang tua, pemerintah siapkan subsidi sebesar 4 juta/bulan
Sánchez yang memimpin koalisi partai ‘sayap kiri’ menyebut dana subsidi perumahan itu nilainya sebesar €250 atau setara IDR 4,1 juta perbulan.
Dia menjelaskan bahwa target penerimanya adalah anak muda di usia 18 sampai 35 tahun dengan gaji di bawah €23.725 per tahun atau sekitar IDR 32 juta/bulan.
Untuk menunjang rencana itu, RUU lain yang sedang disodorkan pemerintah ke parlemen adalah penetapan batas atas biaya sewa apartemen atau rumah yang pemiliknya punya lebih dari dua properti. Diharapkan, dengan kebijakan itu, biaya sewa kos atau kontrakan secara nasional dapat dijangkau mereka yang berpenghasilan minim.
“Kita butuh kebijakan yang menjamin agar kualitas hidup di kota-kota besar tetap mendorong partisipasi anak muda dalam perekonomian,” tuturnya saat menghadiri seminar tata kota di Madrid.
Anak muda di Spanyol paling telat hidup mandiri
Merujuk data Uni Eropa yang dilansir Vice, Spanyol adalah negara yang anak mudanya paling telat hidup mandiri jika dibanding negara benua biru lainnya.
Rata-rata anak muda di Spanyol baru tinggal terpisah dari orang tua saat usia mereka menginjak usia 30 tahun, sementara pemuda negara Uni Eropa lain lazimnya sudah mandiri di usia 26 tahun.
Terkait fenoma itu, salah satu faktor utama adalah biaya sewa apartemen di Spanyol yang sangat tinggi, sementara angka pengangguran di demografi anak muda juga tidak kalah besar.
Dengan alasan berhemat, banyak anak muda yang memilih untuk tetap tinggal bersama orang tua kendati sudah mendapatkan penghasilan.
Sejauh ini, RUU subsidi rumah untuk anak muda di Spanyol masih diperdebatkan, mengingat potensi penyalahgunaan RUU itu sangat besar.