Rencana Rekrut  Warga Sipil 

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan rencananya untuk merekrut warga sipil dengan kemampuan khusus di bidang siber untuk menjadi bagian dari matra siber TNI. Menurutnya, ini akan mempermudah upaya mengatasi serangan siber yang semakin meningkat.

Dalam Rapim TNI yang berlangsung di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Agus menyatakan, “Kalau di bidang lain seperti siber, saya rekrut khusus siber yang memang dia yang tadinya orang siber, sipilnya siber. Kita jadikan jadi tentara. Dia punya kemampuan siber.”

Namun, Agus juga menekankan bahwa proses ini tidak akan melibatkan tentara yang dilatih untuk menjadi ahli siber. Ia menambahkan, “Bukan tentara yang kita jadikan orang siber. Itu akan susah.”

Pendidikan dan Pelatihan Khusus untuk Tentara Siber

Agus menjelaskan bahwa TNI membutuhkan prajurit dengan kemampuan khusus dalam bidang siber.

Untuk itu, calon tentara siber ini akan dibekali dengan kurikulum pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan. “Ketika nanti dilantik dia punya kemampuan siber,” ujarnya.

Selain itu, TNI juga berencana merekrut perwira prajurit karier (PA PK) dengan latar belakang pendidikan di bidang dokter, psikologi, dan hukum.

“Kita jadikan. Dan latihannya sebenarnya tak seperti di Akmil atau akademi laut dan udara,” jelas Agus.

Cyber Army GIFs - Find & Share on GIPHY

Transparansi dalam Rekrutmen Prajurit TNI

Panglima TNI juga menegaskan bahwa ia dan kepala staf angkatan lainnya tidak ikut campur dalam rekrutmen prajurit TNI.

“Untuk yang sekarang dididik sama sekali saya dan seluruh kepala staf angkatan tak cawe-cawe. Jadi saya biarkan saja. Yang bagus, ya masuk. Yang tak bagus ya, mungkin mengulang, apa kekurangannya,” ujar Agus.

Ia juga menekankan bahwa anak-anak prajurit TNI tidak akan otomatis diterima di Akademi Militer hanya karena status orang tua mereka.

“Kalau anak-anak kita mau dijadikan tentara ya disiapkan. Enggak ada anaknya Angkatan Darat masuk Angkatan Darat. Sekarang enggak ada,” tambahnya.

Sejumlah perwira tinggi dan komandan satuan TNI memberi hormat saat mengikuti Rapim TNI 2025 di Gor Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Jumat (31/1/2025). Rapim tersebut mengangkat tema TNI Prima Sebagai Garda Terdepan Pertahanan Negara Siap Mendukung Pembangunan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nz

Proses Pembentukan Matra Siber TNI

Wacana pembentukan matra siber ini muncul menjelang akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Matra siber dinilai penting untuk mengatasi serangan siber yang terus berkembang.

Presiden Jokowi telah menyerahkan kelanjutan pembentukan matra siber kepada Presiden Prabowo Subianto.

Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada kepastian terkait perubahan undang-undang atau penerbitan aturan yang diperlukan untuk mewujudkan matra siber tersebut.

Let us know your thoughts!

  • Tur Music of the Spheres Coldplay Resmi Jadi yang Paling Ramai Sepanjang Sejarah

  • UMKM Bisa Self Declare Kehalalan Produk, Begini Kata Airlangga

  • Integrasi Stasiun Karet, BNI City, dan Sudirman Dimulai April 2025