Para driver ojol bahkan sampai netizen heboh dengan ucapan pendiri Big Blue Taxi. Shamsubahrin Ismail yang sebut Indonesia negara miskin.
Diungkapkan langsung saat konferensi pers di kantor Big Blue Taxi mengenai penolakan dirinya pada keputusan kabinet Mhatmir Mohammad yang memberikan lampu hijau pada Gojek untuk dapat memberikan pelayannya di Malaysia.
Pendiri Big Blue Taxi tersebut mengungkapkan, Gojek bisa berkembang di Indonesia karena jalan raya di Indonesia terlalu sempit untuk kendaraan.
“Kemiskinan di Indonesia terlalu tinggi, gaji tak tinggi. Malaysia tidak bisa seperti itu. Anak muda [Malaysia] bukan akan miskin, tak datang dari keluarga miskin. Kenapa kita mau menjatuhkan marwah mereka sehingga menjadi tukang Gojek,” ujarnya
Shamsubahrin mengatakan bahwa wanita dapat memeluk driver pria begitu saja, seakan-akan menunjukan bahwa wanita Indonesia memiliki martabat yang rendah dibandingkan Malaysia.
“Di Indonesia, wanita dapat memeluk driver (sebagian besar pengendara adalah pria) begitu saja tetapi bagaimana dengan Malaysia? Apakah kita ingin melihat wanita kita memeluk driver di sana-sini?” ujarnya
Hal ini membuat para driver Gojek pun murka dengan ucapan Shamsubahrin, sampai mengancam bos tersebut untuk memberikan klarifikasi permintaan maaf. Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan dia dan seluruh pengemudi ojol di Indonesia sudah membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Kedubes Malaysia.
Dilansir dari CNN Indonesia, Igun mengatakan bahwa pernyataan ‘Gojek hanya untuk negara miskin seperti di Jakarta, Indonesia’ merupakan representasi dari merendahkan martabat profesi dan menghina masyarakat Indonesia secara umum.
Selain itu, jika tuntutan tidak ditanggapi, maka Igun dan massa driver akan mengepung Kedubes dan Konsulat Jendral Malaysia di seluruh Indonesia.
“Jika tidak ada klarifikasi dari dubes Malaysia di Jakarta dan permohonan maaf dari bos taksi di Malaysia dalam video yang merendahkan martabat kami, maka kami driver ojek online se Indonesia akan kepung Kedubes Malaysia di Jakarta dan konjen-konjen Malaysia di seluruh NKRI,” ujar Igun seperti dikutip dari CNNIndonesia