Pemerintah Aceh juga diminta turun tangan untuk membantu pengungsi Rohingya

Minggu lalu, Aceh jadi sorotan internasional. Di pantai Lancok, warga setempat menyambut pengungsi Rohingya yang jumlahnya hampir mencapai 100 orang.

Pihak otoritas sempat melarang aksi tersebut karena berisiko menyebarkan virus corona.

Kami tidak peduli meski harus bermasalah (dengan pihak berwajib), karena kami yakin bahwa apa yang kami lakukan adalah tindakan yang benar,” tutur Nasruddin, kepala desa setempat. “Cuma dengan melihat para pengungsi, kami sudah menangis.”

Source: suara.com

Peristiwa ini adalah secuil kecil dari kisah pelarian para pengungsi Rohingnya.

Setiap tahun, warga Rohingya, Myanmar melarikan diri ke berbagai penjuru Asia karena ancaman persekusi di negara tersebut karena pemerintah negara tersebut tidak mengakui kewarganegaraan mereka.

Sekertariat Jenderal PBB bahkan menyebut perlakukan warga Rohingya sebagai “salah satu kelompok manusia yang paling didiskriminasi di dunia.”

Tindakan warga Aceh jadi sorotan dunia

Dengan jumlah total mencapai 94 orang, termasuk wanita hamil dan anak-anak, para pengungsi tersebut terselamatkan. Organisasi Amnesty International bahkan menyebut peristiwa tersebut sebagai “momen optimisme dan solidaritas.”

Beberapa bulan belakangan, pemerintah negara-negara Asia tenggara berkali-kali menolak kedatangan perahu pengungsi Rohingya karena ditakutkan membawa virus corona.

Direktur eksekutif Amnesty International di Indonesia, Usman Hamid, mendiring pemerintah untuk ikut turun tangan membantu.

View this post on Instagram

Protect people seeking safety.

A post shared by Amnesty International🌎 (@amnesty) on

Setelah semua yang mereka lalui di laut, yang paling mereka butuhkan saat ini adalah tempat bernaung dan kemanan,” tuturnya, dilansir dari The Guardian.

Pemerintah Indonesia harus menyediakan para penyintas ini dengan kebutuhan mendasar, dan tidak mengirim mereka kembali ke laut atas alasan apapun.”

Pengungsi Rohingnya ucapkan terima kasih pada warga aceh

Organisasi Nasional Arakan Rohingya (ARNO) menyampaikan ungkapan terima kasih kepada masyarakat dan pemerintah Indonesia atas keputusan penyelamatan hampir 100 pengungsi Rohingnya yang terkatung-katung di lautan.

Wilayah ini harus bersatu dalam menciptakan solusi jangka panjang yang memfokuskan upaya konkret dalam memberikan kerja sama timbal balik dan bantuan teknis untuk semua negara di kawasan ini untuk mengakhiri perdagangan manusia dan penyelundupan manusia yang terus terjadi,” ungkap siaran persnya, dilansir dari Warta Ekonomi.

Pemerintah Aceh diharapkan beri solusi atas pengungsi Rohingya di Aceh

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menuturkan, sejak kedatangan pengungsi Rohingnya di Aceh, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).

Temui Otoritas Myanmar, Menlu Retno Tawarkan Solusi untuk Warga ...

Source: Kompas

Semua pengungsi tersebut sudah dipenuhi kebutuhan pangan dan kesehatannya. Mereka juga sudah melalui proses tesc covid-19, dan semuanya negatif.

Semoga nasib pengungsi Rohingya terjamin di Indonesia ya!