Tren kasus Covid-19 di wilayah Jawa-Bali alami peningkatan dalam sepekan terakhir.
Terkait hal tersebut, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau masyarakat untuk waspada.
Dilansir dari CNNIndonesia, Selasa (12 April), Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan, tren kenaikan itu terjadi seiring dengan menurunnya tren penambahan kasus konfirmasi harian secara nasional.
“Kalau kita melihat bahwa kasus Covid-19 di Jawa-Bali pada minggu ini terlihat ada peningkatan,” kata Nadia dalam konferensi pers secara daring, Selasa (12 April).
Tren kasus Covid-19 meningkat, tapi …
Nadia menuturkan bahwa kenaikan yang terjadi masih jauh jika dibandingkan dengan puncak ketiga Covid-19 beberapa bulan lalu.
Namun dia terus meminta seluruh pihak untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan Covid-19, terutama menjelang mudik lebaran 2022.
Dalam konfrensi pers tersebut, Nadia juga merincikan bahwa pada 10 April terjadi peningkatan kumulatif kasus di tujuh daerah Jawa-Bali sebanyak 169 kasus dibanding pekan sebelumnya.
Selain itu, Jawa-Bali terhitung menyumbang 902 kasus C0vid-19 dalam sehari.
“Kita tetap waspada ya, terutama karena provinsi di luar Jawa-Bali masih mengalami peningkatan tren kasus baru yang mungkin akan berlanjut pada beberapa hari atau minggu ke depan,” kata dia.
Diketahui terdapat lima provinsi yang mengalami peningkatan angka positif pemeriksaan PCR. Adapun daerah tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, dan Bali.
“Peningkatan angka positif ini, akan meningkatkan risiko laju penularan yang lebih tinggi,” ujar Nadia.
-
Mendikbudristek: 22,4% Siswa Berpotensi Alami Kekerasan Seksual
-
RUU TPKS in a Nutshell: Ini Poin-Poin Penting yang Perlu Lo Tau!
-
5 Fakta dan Mitos Tentang Bokep yang Lo Mungkin Belom Tau!
—
Yuk jangan kendor protokol kesehatan, biar kasusnya stabil dan tetep bisa mudik nih…