Akan ada opsi layanan berbayar yang bisa dipilih oleh para pengguna
Twitter sedang mempersiapkan untuk memberlakukan biaya berlangganan bagi para penggunanya. Hal tersebut ‘terpaksa‘ dilakukan setelah pendapatan perusahan dengan ikon ‘burung biru’ menurun drastis.
Opsi layanan berbayar adalah salah sautu usaha untuk bisa kembali meningkatkan pendapatan perusahan.
‘Anda akan melihat sejumlah uji coba selama tahun ini.‘ begitu tutur CEO Twitter, Jack Dorsey, Kamis 24 Juli 2020 kepada analisis dalam pertemuan dengan investor untuk mendiskusikan pendapatan perusahaan pada kedua tahun ini.
Sebelumnya Twitter sendiri mengandalkan iklan sebagai pendapatan utama mereka.
Baca di sini : Mark Zuckerberg Jadi Olok-Olok di Twitter, Begini Alasannya
Opsi berbayar masih dalam tahap uji coba
Seperti dikutip dari CNN, Dorsey menjelaskan kalau akan ada standarisasi yang sangat tinggi sebelum pada akhirnya mereka meminta konsumen untuk membayar layanan di Twitter. Menurutnya masih akan banyak percobaan yang harus dilakukan sebelum bisa memberlakukan layanan berbayar dan rencana itu masih dalam fase awal.
Sampai saat ini, masih belum ada keterangan lebih lanjut soal bagaimana mekanisme layanan berlangganan ini akan dijalankan Twitter. Berdasrkan bocoran dari 9to5Mac, sepertinya layanan bebayar yang ditawarkan Twitter nantinya akan memberikan opsi bagi para pengguna untuk bisa menyingkirkan iklan, menyerupai apa yang sudah dilakukan oleh YouTube.
Baca di sini : Akun Twitter Orang-Orang “Beken” di US Kena Hack! Kok Bisa??
Rencana Twitter “berbayar” bocor dari sebuah lowongan pekerjaan
Isu soal rencana bebayar ini sempat bocor di awal bulan karena Twitter sempat membuka lowongan pekerjaan untuk membangun platform berlangganan dengan nama sandi “Gryphon”.
Uniknya kabar tersebut malah berhasil meningkatkan saham Twitter, hal tersebut dinilai sebagai sentimen positif dari investor atas inisiatif dan rencana Twitter untuk mewujudkan opsi berbayar di kemudian hari.
🔴 #BREAKING: Twitter is building a subscription service https://t.co/gnsrb83Lez
— Matthew Keys (@MatthewKeysLive) July 8, 2020
Seperti media sosial saingannya, selama ini Twitter selalu berfokus untuk memberikan layanan gratis bagi para pengguna. Sampai saat ini Twitter sudah memiliki 186 juta pengguna aktif harian, namun sama seperti sebagian besar perusahaan lain, akibat pandemi Covid-19, Twitter sudah mengalami kerugian sebesar 124 juta US Dollar.
Source : CNNIndonesia
Baca di sini : Twitter Hadirkan Fitur Edit, Jika Satu Syarat Ini Terpenuhi
—
Kalau benar nantinya akan berbayar, apakah lo akan memilih opsi tersebut atau justru tetap memilih fitur gratis meski dibanjiri iklan?