Twitter ingin beli Clubhouse, siapkan uang hingga 4 miliar dolar Amerika Serikat
Twitter tertarik untuk membeli layanan streaming audio Clubhouse. Kedua pihak bahkan tengah berdiskusi untuk mencapai kesepakatan.
Nggak tanggung-tanggung, Twitter bahkan menyiapkan USD4 miliar (Rp58,2 triliun) Serikat untuk membeli layanan tersebut.
Baca juga: Sweda: Brand Jewelry Yogyakarta yang Bawa Budaya Tradisional ke Level Global
Twitter beli Clubhouse? Begini Potensinya!
Meski diskusi sempat bergulir, percakapan kedua perusahaan tersebut kini terhenti dengan alasan yang belum diketahui.
Meski begitu, potensi Clubhouse memang masih tinggi.
Pada akhir bulan Maret lalu, aplikasi itu memiliki 13,4 juta pengguna menurut firma riset App Annie. Angka itu telah bertambah sekitar seperlima dari jumlah itu selama empat minggu sebelumnya.
Angka tersebut tergolong tinggi mengingat aplikasi tersebut tergolong masih baru dan hanya tersedia untuk iOS Apple.
Potensi platform audio tersebut pun mendorong platform media sosial lain meluncurkan layanan serupa.
Twitter sendiri juga telah meluncurkan Spaces, fitur streaming audio di dalam aplikasi Twitter yang sudah ada.
Baca juga: Kenapa Clubhouse Kini Tak Ramai Lagi?
Kelebihan (dan kekurangan) Clubhouse
Clubhouse memang akhir-akhir ini cukup menyita perhatian banyak orang. Bahkan dalam sebulan terakhir aplikasi ini mampu meraih banyak pengguna di seluruh dunia.
Layanan tersebut dikenal sebagai platform berbagi ilmu yang terbuka dan gratis.
Clubhouse juga bisa mempertemukan orang-orang yang punya ketertarikan yang sama agar mereka bisa membangun network.
Meski begitu, layanan ini juga punya beberapa kekurangan. Saat ini Clughouse baru tersedia untuk iOS dan baru bisa diakses Android di masa mendatang.
Selain itu, aplikasi ini juga sempat jadi sorotan Kominfo karena belum terdaftar. Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik Lingkup Privat yang efektif berlaku sejak November 2020.