Meningkat 65 persen dibanding Piala Dunia 2018
Uang judi bola Piala Dunia 2022 naik pesat.
Total perputaraan uang judi di Piala Dunia Qatar bahkan menembus 35 miliar US Dollar atau setara Rp545 triliun.
Angka itu bahkan meningkat 65 persen ketimbang Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia.
Pandemi dorong minat orang untuk judi bola
“Pandemi melambungkan minat orang untuk berjudi secara online,” tutur analis Barclays, sebagimana dilansir dari Telegraph.
Lebih lanjut Barclays menjelaskan Piala Dunia yang digelar pada akhir tahun juga mendorong minat masyarakat untuk berjudi.
FYI, Piala Dunia Qatar adalah ajang pertama yang digelar pada musim dingin.
“Momen digelarnya Piala Dunia di musim dingin juga membantu peningkatan booking judi online karena lebih sedikit orang Eropa yang berlibur di musim dingin (dibandingkan musim panas) sehingga orang bisa bertaruh tanpa gangguan,” ujar Barclays.
Menguntungkan banyak bandar
Perputaran uang yang meningkat sontak menguntungkan banyak bandar judi online.
Sebut saja Entain yang dimiliki Ladbrokes dan Paddy Power milik Flutter.
Selain faktor waktu dan pandemi, perputaran uang judi didukung oleh momen pelegalan judi online di AS.
Berdasarkan aturan terbaru, sebanyak 132 juta warga AS kini dilegalkan untuk bermain judi online. Jumlah ini lebih besar dibandingkan pada Piala Dunia 2018 yang hanya mencapai 10 juta.
Asosiasi Game Amerika (AGA) memperkirakan 20,5 juta warga AS ikut bertaruh di Piala Dunia Qatar. Nilai taruhannya pun tak main-main yakni US$ 1,8 miliar atau Rp 28 triliun.
—
Ada yang ikutan taruhan?
Let us know!