UGM terbitkan SOP yang larang ‘dosen killer‘ untuk mengajar

Salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, Universitas Gadjah Mada (UGM) sedang dalam pembahasan mengenai standard operating procedure (SOP) yang tidak mengaharapka ada dosen killer yang mengajar di sana.

SOP tersebut diterapkan demi merealiasasikan lingkungan kampus UGM yang sehat jasmani dan rohani, bagi para mahasiswa dan mahasiswinya.

Kampus punya kewajiban membuat lingkungan yang aman dan nyaman

Dosen killer yang dimaksud dalam SOP kampus PTN di Yogyakarta ini, merujuk pada para dosen yang mengajar dengan meminta persyaratan dan peraturan yang terlalu ketat saat melakukan penilaian.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof Wening Udasmoro mengatakan bahwa tak ada yang mengetahui kondisi mahasiswa saat datang pada dosen.

“Intinya kita punya kewajiban, membuat lingkungan yang betul-betul mereka itu aman dan nyaman,” kata Prof Wening Udasmoro dilansir dari dari Kompas, Rabu, 8 November 2023.

Yang ingin diciptakan pihak UGM di kampus

Berdasarkan keterangan dari Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, alasan mendasar yang membuat kampus tersebut melarang dosen killer untuk mengajar adalah agar mahasiswa merasa senang saat berkuliah.

Oleh karena itu, pihak kampus berharap hal ini dapat menekan adanya kekerasan baik dalam bentuk fisik, verbal, maupun psikologis.

“Kita mau bikin SOP, ada standar operasional prosedur untuk bagaimana relasi yang aman, yang nyaman antara dosen mahasiswa, antara mahasiswa. Kemudian antara orangtua dengan anaknya yang sekolah di UGM,” ujar Wening.

Let uss know your thoughts!

  • Kompak dengan Rishi Sunak, Raja Charles Tegaskan Kembali Soal Rencana Larangan Merokok di Inggris
  • Menkes: 1 Dari 10 Orang di Indonesia Alami Gangguan Kejiwaan
  • Sekjen PBB Sebut Gaza Jadi “Kuburan Anak,” Desak Gencatan Senjata Kemanusiaan
  • Peredaran Narkoba “Keripik Pisang” Berhasil Diamankan Polri

Courtesy of Unsplash/Miguel Henriques