A$AP Rocky telah resmi didakwa atas penyerangan yang ia lakukan di Swedia. Jaksa Swedia mengatakan A$AP Rocky melakukan penyerangan yang menyebabkan kerusakakn tubuh pada dua pria yang menguntitnya. Rapper tersebut akan ditahan setidaknya sampai persidangannya.
A$AP Rocky akan mendapatkan hukuman mencakup denda berdasarkan penghasilan hariannya atau maksumum 2 tahun penjara. Hasil dari pernyataan kejaksaan Swedia ini memicu amarah dari Presiden Amerika Donald Trump.
Give A$AP Rocky his FREEDOM. We do so much for Sweden but it doesn’t seem to work the other way around. Sweden should focus on its real crime problem! #FreeRocky
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) July 25, 2019
Melalui akun Twitter miliknya, Donald Trump meminta Swedia untuk membebaskan Rocky dengan Hashtag #FreeRocky. Ia juga mengungkapkan seharusnya Swedia berfokus pada tindakan kejahatan yang lebih serius. Tweet yang diunggah oleh Donald Trump banyak mendapatkan tanggapan dari netizen lainya.
BEST PRESIDENT EVER!
— MatthewJshow (@MatthewJshow) July 25, 2019
Trump after tweeting out #FreeRocky pic.twitter.com/FgSyZ1kOXW
— ?✭ (@Trashnaldo) July 25, 2019
Thank you, @realDonaldTrump, for fighting to free rapper ASAP Rocky, who was wrongfully detained in Sweden. #FreeRocky pic.twitter.com/tr7X4guNpW
— #ThePersistence (@ScottPresler) July 25, 2019
Sebelumnya, A$AP Rocky melakukan penyerangan kepada 2 pria yang sengaja menguntit dan membuntuti dirinya. Meski telah diusir secara baik-baik oleh bodyguard A$AP Rocky, tidak lama kemudian 2 pria tersebut masih mendekati dan membuntuti Rocky. Tidak lama kemudian, muncul video A$AP Rocky dan bodyguardnya menyerang pria yang menguntitnya. Check the news here