Bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 3 November 2024 lalu menimbulkan banyak korban yang harus mengungsi di sejumlah titik.

BNPB catat ada 11.553 jiwa yang tersebar di 8 titik pengungsian

Berdasarkan data yang dimiliki oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Selasa, 12 November 2024, ada sekitar 11.553 jiwa yang terdaftar sebagai pengungsi.

BNPB merilis seluruh 11.553 penduduk yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tersebar di sebanyak delapan titik pengungsian.

“Kemudian untuk pengungsian, tercatat sampai hari ini ada 11.553 orang, sekarang ada di delapan titik pengungsian terpusat,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dalam konferensi pers pada Selasa 12 November 2024.

Dari delapan titik pengungsian, enam lokasi di antaranya terletak di Flores Timur, dan dua sisanya berada di Sikka.

“Yang [ada] di Kabupaten Sikka dua titik ini pun secara lambat laun nanti akan dipindah ke Flores Timur [seperti enam lainnya]. Sudah ada beberapa titik, nanti ini dalam proses permindahan,” ujarnya dilansir pada Rabu, 13 November 2024.

BNPB catat ada 54 total letusan

Dalam press conference tersebut, Suharyanto menyebut jika sejak hari pertama erupsi terjadi hingga Selasa, 12 November 2024 kemarin, total telah terjadi 54 kali letusan di Gunung Lewotobi Laki-laki.

“Per hari ini, sejak letusan awal hari Sabtu tanggal 3 November 2024, itu sudah terjadi 54 kali letusan,” tutur Suharyanto.

BPBD Flores Timur catat jumlah pengungsi capai 13.116 jiwa

Berbeda dengan data yang dimiliki BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, NTT, per Selasa, 12 November 2024 malam WIB, mencatat total pengungsi sebanyak 13.116 jiwa.

“Sampai dengan tadi malam pengungsi sebanyak 13.116,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran sebagaimana diberitakan Kompas, Rabu 13 November 2024.

Data jumlah pengungsi tersebut didapatkan melalui pendataan dan penanganan yang dilakukan secara berkala oleh BPBD.

Bandara Komodo kena dampak, ditutup sementara

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ini juga berdampak bagi masyarakat yang berada di luar daerah. Salah satunya adalah bandara yang ditutup bersamaan dengan sejumlah rute penerbangan.

Bandara Internasional Komodo yang terletak di Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sepenuhnya.

Setelah sempat dibuka kembali, pada hari ini Rabu, 13 November 2024, Bandara Komodo kembali ditutup.

Berdasarkan informasi resmi Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo, bandara itu kembali ditutup sampai pukul 20.00 WITA akibat dampak dari abu vulaknik dari Gunung Lewotobi Laki-laki.

Angkasa Pura bilang tidak ada aktivitas untuk rute penerbangan dari dan menuju Bandara Lombok

Penyataan serupa juga dikelaurkan oleh PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan tidak ada aktivitas penerbangan di Rabu, 13 November 2024 untuk semua rute penerbangan domestik hingga internasional.

“Semua rute penerbangan dari dan menuju Bandara Lombok terdampak letusan gunung Lewotobi atau tidak ada aktivitas penerbangan hari ini,” kata Humas Bandara Lombok Arif Haryanto di Lombok Tengah, seperti yang diberitakan Antara, Rabu, 13 November 2024.

Hingga saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki sendiri masih berada dalam level IV awas.


Let uss know your thoughts!