Kalau tahun ini vaksin gratis bisa untuk semua orang dari segala kalangan, tahun depan berkata lain.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pemerintah nggak mau lagi memberi vaksinasi gratis bagi ‘orang kaya’ tahun depan.
Orang kaya di sini maksudnya adalah rakyat kelas menengah ke atas. Kira-kira, apa alasannya ya?
Orang menengah ke atas nggak dapet jatah vaksin gratis tahun depan
Lewat acara Forum Nasional Kemandirian dan Ketahanan Industri Alat Kesehatan di YouTube Farmalkes TV kemarin, Luhut menjelaskan:
“Tahun depan nggak mau lagi kita memvaksin orang menengah ke atas yang jumlahnya myngkin lebih dari 100 juta itu,” ujarnya.
Ia bilang, saat ini 52 juta orang sudah amat secara finansial. Bahkan, ia menyebut, bisa saja tahun depan berkembang sampai ada 100 juta orang kaya di Indonesia.
Karena, menurutnya pertumbuhan kelas menengah di Indonesia termasuk cepat. “Kelas menengah ini tumbuh lebih cepat dari kelompok lain,” pungkasnya.
Vaksin berbayar mulai tahun depan
Baru-baru ini, ada kabar tentang rencana vaksin berbayar yang bakal ada mulai tahun depan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan hal ini lewat rapat kerja DPR RI, melansir Detik.
Targetnya, setidaknya ada 27 juta orang yang mengakses vaksinasi mandiri tahun depan. Selain itu, pemerintah bakal tetao menyediakan vaksin gratis untuk kelompok penerima PBI, dan masyarakat miskin.
“Vaksinasi tetap kita akan melakukan pengadaan dan pemberian vaksin gratis, tapi pada kelompok penduduk yang sudah jadi target, yaitu 70%. Dalam hal ini kelompok penduduk penerima PBU harus disecure vaksinnya.” ungkapnya.
Vaksin berbayar ini targetnya adalah kelompok masyarakat mampu. Jadi, mulai tahun depan vaksin gratis nggak berlaku untuk para ‘sultan’.
—
Kalian udah vaksin, belum?
Baca juga: