Tibanya vaksin Pfizer di Indonesia, Jabodetabek jadi daerah prioritas
Kamis, 19 Agustus kemarin, Indonesia baru aja menerima sekitar 1,5 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer, menurut laporan Kompas. Kini, pemerintah bakal memprioritaskan suntikan vaksin Covid-19 dengan merek Comirnaty ini di daerah Jabodetabek.
Saat ini pun penyuntikan dengan vaksin jenis ini sudah berlangsung di beberapa tempat. Mengutip Detik, salah satu lokasi yang sudah mengumumkan penyuntikan vaksin jenis ini adalah Puskesmas Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Berita tentang Jabodetabek jadi prioritas penyuntikan Pfizer juga datang dari Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati.
“Pada tahap awal, vaksin ini telah didistribusikan ke wilayah Jakarta Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan bekasi,” katanya kepada Antara.
Kenapa harus prioritaskan di Jabodetabek?
Widyawati juga menjelaskan, prioritas pendistribusian vaksin Pfizer di Jabodetabek ini bukan tanpa alasan. Daerah sekitar Ibu Kota ini jadi prioritas karena proses logistik yang cukup kompleks.
Pasalnya, vaksin jenis tersebut membutuhkan penanganan dan penyimpanan khusus. Suhunya yang Pfizer butuhkan pun terbilang sangat rendah, yaitu antara minus 90 sampai minus 60 derajat Celcius. Setelah itu, vaksin harus segera disuntikkan.
Katanya juga, hanya petugas kesehatan yang terlatih dengan teknik tertentu yang bisa menyiapkan vaksin Pfizer. Mereka harus bisa menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum penyuntikkan.
Kemenkes: Jangan pilih-pilih vaksin!
Sejak Kamis lalu, sudah ada 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang tiba di Indonesia lewat pembelian langsung. Selanjutnya, Indonesia bakal menerima 50 juta dosis lagi secara bertahap.
Walau begitu, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin. Selain Pfizer ada lima jenis vaksin lainnya yang beredar di Indonesia, yaitu CoronaVac, Sinovac, BioFarma, AstraZeneca, dan Moderna.
Pemerintah sudah menjamin keamanan dan khasiat dari berbagai jenis vaksin yang tersedia. Maka dari itu, pilih-pilih vaksin hanya bakal memperlambat penyelesaian pandemi.
“Kembali saya tekankan, jangan pilih-pilih vaksin. Semuanya aman dan berkhasiat dan segera lakukan vaksinasi,” pungkas Widyawati.
—
Baca juga: