Vaksinasi Drive Thru diklaim Kemenkes sebagai yang pertama di ASEAN.

Adapun metode tersebut merupakan bagian dari lanjutan program vaksinasi tahap II di Bali. Kementerian Kesehatan sendiri secara resmi menggandeng Grab Indonesia dan Good Doctor sebagai mitra.

Grab dan Good Doctor menjadi mitra pertama Kemenkes untuk melakukan (vaksinasi) drive thru. Saya berharap gerakan vaksinasi Indonesia bisa terbangun dengan kemitraan-kemintraan,” ujar Budi Gunadi Sadikin pada Minggu (28 Februari).

Vaksinasi Drive Thru diklaim Kemenkes sebagai yang pertama di ASEAN.
image via sehatnegeriku.kemkes.go.id

Dengan kata lain, Grab dan Good Doctor akan membantu pelaksanaan program vaksinasi yang dimulai di Bali. Sementara Kementrian Kesehatan akan terus melakukan pengawasan sembari melanjutkan ke beberapa kota di Indonesia.

Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi menuturkan vaksinasi dengan mekanisme drive thru serta walk ini diharpakan bisa efektif dan menjangkau semua segmen.

Kami harus bantu sehingga dapat produktif melayani masyarakat dan roda ekonomi terus berjalan. Kami juga dengan senantiasa mengatakan keapada pemerintah, Grab selalu berkomitmen untuk bersama-sama mensukseskan vaksinasi nasional dan memastikan herd immunity tercapai,” tuturnya.

Siapa yang terjangkau pada tahap dua vaksinasi

Seperti dilansir Tempo.co, vaksinasi tahap kedua di Bali akan menjangkau para pelaku usaha yang bergerak pada sektor pariwisata.

Selain itu juga ada penduduk lanjut usia atau lansia sampai dengan sopir ojek online. Budi Gunadi menyebut bahwa tahap kedua vaksinasi akan diberikan bagi pekerja publik yang sehari-hari bertemu dengan banyak orang.

Secara nasional, terdapat 38,5 juta orang yang harus mendapatkan vaksin pada tahap kedua dengan jumlah 77 juta dosis. Vaksinasi tahap kedua ditargetkan pemerintah untuk rampung pada Juni 2021.

Tahap kedua juga digadang-gadang akan mampu mempercepat pemulihan kegiatan serta menciptakan herd immunity.

Vaksinasi harus didukung semua pihak

Budi Gunadi menilai gerakan vaksinasi harus mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai pemerintah daerah, swasta dan kelompok dengan beragam latar belakang di Indonesia.

Semakin banyak mitra yang turut serta, makan herd immunity akan cepat terlaksanan.

Saya percaya social capital, modal sosial bangsa Indonesia besar. Sudah terbukti 74-75 tahun Indonesia mengalahkan penjajahan. Saya percaya kali ini orang menghadapi pandemi kalau kita bisa merajut modal sosial dari seluruh bangsa, kita bisa capai tujuan kita bersama,” katanya.

Pemerintah bahkan menargetkan dalam 15 bulan, sebanyak 18,5 juta penduduk akan memperoleh vaksinasi dengan jumlah dosis mencapai 360 juta.
 
Wah sebuah kemudahan yah!