Beberapa hari terakhir, muncul nama baru lagi dari varian Covid-19 bernama varian Kappa. Pemprov DKI Jakarta pun sudah melaporkan adanya satu kasus dari varian virus ini di kawasan ibu kota.
Sejak pertengahan tahun 2021 ini kita memang diperdengarkan banyak sekali nama-nama baru dari varian Covid-19. Untuk mencegahnya, mari kita mengenal varian terbaru ini.
Varian Kappa dan Berbagai Gejalanya
Varian Kappa disebut sebagai varian Covid-19 yang paling baru memasuki kawasan Jakarta. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, kini sudah ada 111 kasus varian Delta, 11 kasus varian Alpha, 6 kasus varian Delta, dan 1 kasus varian Kappa.
Varian terbaru ini berasa dalam galur yang sama dengan varian Delta. Varian Kappa kabarnya mampu menghindari imunitas dan telah menyumbang lebih dari setengah urutan genom yang dikirimkan dari India.
Read more:
-
UNO Gelar Turnamen Dunia Pertama untuk Rayakan Ulang Tahun Ke-50
-
Google Maps Bantu Warga DKI Jakarta Temukan Lokasi Vaksinasi Terdekat!
World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa varian ini diklasifikasikan sebagai varian of interest. Artinya, varian ini terindikasi dapat mempengaruhi sifat penularan, kepekaan alat tes, keparahan gejala, hingga menghindari imunias.
Sampai saat ini sudah ada 27 negara yang mengidentifikasi keberadaan varian Kappa di wilayahnya. Beberapa di antaranya adalah Inggris, Amerika Serikat, Singapura, dan Kanada.
Gejala Mirip Campak
Kepala Epidimiologi Deakin University, Catherine Bennett mengatakan kalau varian Kappa yang bertanggung jawab atas lockdown di Melbourne serta outbreak di Victoria.
“Kami mengamati outbreak di Victoria yang berkontribusi pada hampir 100 kasus,” kata Bennett dikutip dari CNN Indonesia.
Selanjutnya, ia juga mengatakan kalau gejala yang disebabkan varian tersebut menyerupai campak. Di mana terdapat ruam sekujur tubuh, demam tinggi, batuk, pilek, mata merah dan berair,
Sedangkan varian Delta memiliki gejala berupa sakit perut, mual, muntah, hilang nafsu makan, nyeri sendi, sampai gangguan pendengaran.
_
Kalau sudah mengenali varian baru tersebut, saatnya kita saling menjaga diri dengan berada di rumah saja. Hal itu terbukti lebih efektif dibanding kalian pakai masker atau bahkan harus lockdown.