Polandia jadi negara pertama di dunia yang memasukkan video game ke dalam kurikulum sekolah
Polandia berhasil mencetak sejarah sebagai negara pertama yang menyertakan video game dalam kurikulumnya. Game tersebut berjudul “The War Of Mine” dan akan jadi materi edukasi pelajar SMA di tahun akademik 2020/2021.
Langkah ini diumumkan pertama kali oleh Spidor, asosiasi distributor video game dan software hiburan asal Polandia yang merupakan bagian dari ISFE (Interactive Software Federation of Europe).
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sebuah game disertakan sebagai daftar rekomendasi bacaan di sekolah,” jelas Dr. Dominika Urbanska-Galanciak, Kepala Spidor.
Source: Notes from Poland
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari menteri pendidikan dan Perdana Menreri Mateusz Morawiecki yang telah memahami peran video game di sektor budaya, kreativitas, inovasi dan bahkan pendidikan,” lanjutnya.
“Ini akan jadi bukti yang baik tentang bagaimana video game bisa mendukung pendidikan lewat certa dan membawa isu etik naik ke permukaan.”
Apa yang dipelajari siswa lewat video game?
Dalam pengumuman tersebut, Spidor menjelaskan bahwa “The War Of Mine” akan jadi video game bertema perang, dimana pemainnya berperan sebagai warga sipil alih-alih prajurit. Lewat permainan tersebut, siswa siswi diharapkan bisa mempelajari sosiologi, filosofi dan sejarah.
Source: htxt.africa
“The War Of Mine” adalah game yang terinspirasi dari peristiwa perang Balkan yang terjadi pada tahun 1912 dan 1913.
Menurut pihak pengembang, game tersebut dibuat supaya pemainnya bisa memahami isu moral dan situasi sulit yang mengharuskan pemainnya untuk memperhatikan kebutuhan mendasar seperti makanan, obat dan tempat perlindungan.
Kebutuhan mode belajar baru
Penggunaan video game dalam sektor edukasi tentu jadi inovasi menarik dewasa ini, terutama dengan adanya tatanan normal baru (New Normal).
Di Indonesia sendiri, cara belajar dari rumah sudah mulai digencarkan pihak Kemdikbud, salah satunya dengan cara bekerja sama dengan Netflix.
Lewat kerja sama tersebut, program-program edukatif dari Netflix pun ditayangkan di TVRI. Tema yang diusung pun cukup beragam; dari kehidupan satwa liar di alam, hingga dunia kuliner dari berbagai penjuru dunia.
“Program Belajar dari Rumah di TVRI ditujukan untuk membantu peserta didik, orang tua, dan guru yang memiliki keterbatasan akses internet, baik karena kendala ekonomi maupun geografis,” jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, dilansir dari Kompas.com.