Korban di berita viral tabrak jambret cuma ‘playing victim‘?
Sekitar bulan Oktober 2021 lalu, ada berita yang viral di media sosial tentang sopir taksi online (Eko) yang menabrak dua pemotor hingga tewas di daerah Tebet, Jakarta Selatan.
Menurut pengakuannya, dua orang itu adalah jambret.
Tak lama ini, muncul postingan viral yang menyebut sopit taksi online itu cuma playing victim, alias berlagak jadi korban.
“Inget berita viral ini ga? 3 bulan yg lalu, ojol (car) menabrak dua orang jambret? You have to know the facts. Ternyata yang ditabrak si Eko ini bukan jambret!!!” tulis akun @imcutieaw.
Inget berita viral ini ga? 3 bulan yg lalu, ojol (car) menabrak dua orang jambret? you have to know the facts. Ternyata yg ditabrak si Eko ini bukan jambret!!! Yes, si Eko yg mengaku korban playing victim, dia fitnah si pengendara yg udah meninggal :) pic.twitter.com/gayp2Mqxkr
— yourbaby (@imcutieaw) January 27, 2022
Klarifikasi polisi
Walaupun akun itu menuliskan narasi seolah-olah Eko hanya berlagak jadi korban, pihak kepolisian mengatakan hal yang berbeda.
Melansir VOI, Kabis Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan membantah tuduhan tersebut.
Ia berkata, aksi penjambretan yang terjadi pada Oktober 2021 itu benar adanya.
“Ini tiga bulan yang lalu kasusnya itu adalah penjambretan betul itu sesuai dengan Pasal 363 KUHP,” kata Zulpan.
Pihak kepolisian sudah mengantongi bukti
Bukan hanya membantah tuduhan itu, Zulpan juga mengatakan bahwa pihaknya sudah memegang bukti terjadinya tindak kejahatan penjambretan tersebut.
Satu di antara buktinya adalah adanya rekaman CCTV.
“Ada bukti kejadian tersebut, ada saksi, kemudian ada juga rekaman CCTV yang dimiliki penyidik,” Zulpan menekankan.
Bagaimanapun, kasus yang jadi berita viral ini tak mereka lanjutkan. Alasannya, pelaku pemjambretan sudah meninggal dunia.
“Kemudian untuk kasus itu pihak kepolisian sudah melakukan SP3 atau penghentian pengidikan karena pelakunya dua orang meninggal dunia,” lanjutnya.
—
Thoughts? Let us know!
Baca juga: