Ini klarifikasi Dosen Uncen terhadap video webinarnya yang viral!
Akhir-akhir ini, media sosial sedang diramaikan dengan sebuah video perempuan tanpa busana yang muncul dalam sebuah webinar di belakang Dosen Universitas Cenderawasih, Papua. Webinar ini diselenggarakan pada Senin, 13 Juli 2020.
Pada saat itu, sedang giliran Marinus Yaung, S.IP., M.Si untuk berbicara dalam sebuah webinar bertajuk “Mengapa Isu Papua Diinternasionalisasi“.
Saat Marinus sedang berbicara, tiba-tiba seorang perempuan tanpa busana muncul di belakangnya. Kemunculannya berhasil menghentikan pembicaraan dalam webinar tersebut sejenak.
Banyak mendapat komentar negatif
Kemunculan perempuan tanpa busana dalam video yang beredar luas itu justru membuat banyak orang berasumsi yang aneh-aneh. Banyak yang membuat cerita bahwa perempuan di belakang Marinus tersebut merupakan Pekerja Seks Komersil (PSK).
Karena sudah tersebar ke mana-mana, Marinus jadi mendapatkan banyak fitnah dan hujatan yang menimpanya.
Namun, apa yang sebenarnya terjadi?
Klarifikasi Marinus terhadap video tersebut
Sehubungan dengan "kejadian" adanya perempuan telanjang dalam Webiner Papua, berikut klarifikasi Marinus Yong..
Semoga kita bisa lebih baik dalam menyebarkan informasi yah teman – teman.. pic.twitter.com/gSNd6j6wt7
— NalaR ®️ ☕ (@Paltiwest) July 15, 2020
Pada Rabu, 15 Juli 2020, Marinus pun telah mengklarifikasi hal tersebut melalui akun media sosialnya. Ia menegaskan bahwa perempuan tersebut merupakan putrinya yang masih duduk di kelas 4 SD.
“Ini anak perempuan saya, dan dia baru habis mandi sore di rumah kontrakan saya di Jakarta Timur, dan mau ganti pakaian jadi namanya juga anak-anak, langsung nyosor saja ketika saya lagi ikut webinar siaran langsung dari rumah,” tulisnya dalam akun Twitter-nya @Paltiwest.
Dengan fitnah dan penyebaran informasi yang salah terhadapnya, Marinus memastikan akan membawanya ke ranah hukum. Informasi yang disebarkan pihak tersebut dianggap sebagai pembunuhan karakter.
AYO SAYA SERIUS DENGAN TANTANGAN INI. 20 JUTA RUPIAH SAYA TRANSFER LANGSUNG ! pic.twitter.com/VS3X0IT1ig
— NalaR ®️ ☕ (@Paltiwest) July 15, 2020
Sampai saat ini, Marinus masih terus berkonsultasi dengan Cyber Crime Mabes Polri untuk melacak penyebar disinformasi tersebut.
Dosen Universitas Cenderawasih tersebut akan melaporkan seluruh pihak yang telah menyebarkan informasi tidak benar tersebut. Sampai saat ini, sudah ada 302 orang yang akan dilaporkannya dan belum ada yang minta maaf kepada Marinus.
Baca juga: Perempuan Asal Surabaya Ini Hidup di Yacht, Bersihkan Pantai Norwegia dari Sampah!