Penyebaran COVID-19 bisa dipantau lewat air limbah

Virus corona bisa diteksi dengan tes darah, swab dan kini, penelitian membuktikan bahwa COVID-19 ternyata bisa dideteksi lewat poop, dan bisa dipantau dari air limbah.

“Saluran air limbah adalah sumber informasi kesehatan manusia, dan sangat bisa diubah menjadi observatorium kesehatan publik,” tutur Newsha Ghaeli, presiden dan co-founder dari Biobot, sebuah startup asal Amerika yang mengalanisa air limbah.

Evaluasi penyakit berbasis air limbah mungkin adalah pendekatan yang baru, tapi bukan berarti tidak efektif.

Pada tahun 2013 di Israel, pihak berwajib menemukan virus polio di sistem saluran selokan. Penemuan tersebut pun mendorong pemerintah untuk mengkampanyekan vaksinasi terhadap penyakit tersebut.

Berhubung COVID-19 sudah terbukti ditemukan di feses, pemantauan virus menggunakan air limbah pun jadi langkah yang masuk akal.

Toilet Flushing GIFs | Tenor

Source: Giphy

Bagaimana Biobot memantau virus corona dari air limbah

Dilansir dari Bloomberg, Mariana Matus, CEO dan Co-Founder dari Biobot menjelaskan, bahwa mereka yang terinfeksi COVID-19 akan melepaskan virus tersebut lewat kotorannya.

Kotoran tersebut larut lewat flush dan terbawa ke saluran air limbah. Biobot pun mengambil sampel air dari saluran tersebut.

Sampel tersebut akan menjadi indikator bagi Biobot untuk memantau penyebaran COVID-19 di area sumber sampel air. Dengan langkah ini penyebaran virus tersebut akan lebih mudah dan lebih cepat dipantau, tanpa harus menjalankan tes satu per satu.

Penyebaran COVID-19 lewat kontaminasi feses

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa, sama halnya dengan jenis virus corona lain, COVID-19 juga dapat ditemukan di feses.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dokter Spesialis Paru Anggota Kelompok Staf Medik (KSM) Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan Dr. dr. Reviono, Sp.P (K).

Pooping GIF - Find & Share on GIPHYPooping GIF - Find & Share on GIPHY

Source: Giphy

Dilansir dari Kontan.co.id, seseorang yang bersentuhan dengan kotoran ketika buang air besar (BAB) dan tidak mencuci tangan dengan bersih, dapat menularkan virus corona. Di mana, virus yang ada di tangan dapat menyebar ke orang lain melalui sentuhan langsung maupun lewat perantara benda mati lebih dulu.

Virus corona memiliki banyak rute penularan. Sebagian penularan berlangsung kuat dan cepat,” terang Reviono.

Baca juga: Virus Corona, Terima Kasih!