Dari Voice of Baceprot, Perunggu, hingga Soundwave
Setelah tur Eropa, trio Voice of Baceprot (VOB) kini melepas lagu pertama di tahun ini, “[NOT] PUBLIC PROPERTY“.
Selain itu, minggu ini kita disuguhkan dengan rilisan album dari trio Perunggu yang berjudul “Memorandum“.
Kemudian, ada pula rilisan terbaru dari Rini Wulandari dan Jevin Julian (Soundwave) yang berjudul “Real Love” sebagai lanjutan rilisan mereka Februari lalu.
Terakhir, ada juga rilisan dari penyanyi muda Jinan Laetitia berjudul “Welcome Back“.
Check ’em out!
- Voice of Baceprot – [NOT] PUBLIC PROPERTY
Tepat pada Hari Perempuan 8 Maret kemarin, trio Voice of Baceprot (VOB) merilis lagu teranyarnya, “[NOT] PUBLIC PROPERTY“.
Lagu tersebut mereka lepaskan pasca menutup 2021 dengan rampung tur keliling Eropa.
Terkenal cukup vokal dengan opininya, Voice of Baceprot ingi menyampaikan kegelisahan mereka soal pelanggaran hak-hak perempuan di seluruh dunia lewat lagu ini.
- Perunggu – Memorandum
Trio yang berisi Adam Adenan (bas, kibor, piano, vokal latar), Ildo Hasman (drum, vokal latar), dan Maulana Ibrahim (vokal, gitar) baru merilis album perdananya.
Dengan judul “Memorandum“, Perunggu melepas album itu setelah sebelumnnya merilis beberapa lagu di dalamnya, yaitu “Biang Lara” dan “Tarung Bebas“.
- Soundwave – Real Love
Setelah Februari lalu merilis kolaborasi dengan Teza Sumendra dalam lagu “F“, kini Soundwave melepas single terbarunya, masih dengan tema cinta.
Menurut keterangan resminya, “Real Love” menceritakan tentang hubungan antara Rinni Wulandari dan Jevin Julian sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah.
“Real Love” juga jadi salah satu lagu yang bakal muncul di album terbaru Soundwave.
- Jinan Laetitia – Welcome Back
Penyanyi muda Jinan Laetitia menunjukkan eksistensinya di dunia musik tanah air dengan rilisan terbarunya, “Welcome Back“.
Single ini jadi lanjutan setelah Februari lalu ia merilis “Favorite“.
Perkusi kendang dan gitar elektrik pun mendominasi di lagu pop eksentrik ini. Lewat siaran persnya, Jinan mengaku ia banyak bereksperimen dengan instrumen tradisional Indonesia itu.
Which one’s your favorite? Let us know!