Hewan kurban dianggap bisa mengganggu pejalan kaki
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria imbau pedagang hewan kurban untuk tidak jualan di trotoar.
Menurutnya hal ini mengganggu kenyamanan orang lain pejalan kaki.
“Kami minta jangan di trotoar. Kalau di trotoar mengganggu pejalan kaki, mengganggu ketertiban,” ungkap Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (4/7).
Baca juga: Mickey Mouse Mungkin Akan Keluar Dari Disney Karena Kontrak Hak Ciptanya Mau Kadaluarsa
Alternatif tempat jualan tempat kurban
Supaya nggak mengganggu, Riza pun menganjurkan para pedagang untuk berpindah lokasi ke tempat lain yang lebih layak.
Pasalnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap membantu untuk menyiapkan sejumlah lokasinya.
“Pemda sendiri sudah juga berupaya mencarikan, membantu mencarikan tempat-tempat bagi pedagang sapi, kambing, atau hewan kurban,” tuturnya.
Baca juga: Pengamen Ngamuk Tidak Dikasih Uang, Wisatawan di Jogja Dilempar Batu!
Waspada penyakit mulut dan kuku
Nggak cuma itu, ia cuma mengimbau para pedagang untuk mewaspadai penyakit mulut dan kuku (PMK).
Salah satu upayanya adalah dengan menjalani proses pemeriksaan dan karantina selama 14 hari.
“Semua sudah ada proses, dari peternak, pemasok, daerah sudah memahami, mengerti peraturan. Proses perpindahan dari daerah itu juga melalui satu tahapan, melalui proses. Jadi kami yakini sapi yang masuk ke Jakarta itu sehat, tidak ada PMK-nya,” pungkasnya.
Your thoughts? Let us know in the comments below!