Warga Indonesia saat ini harus lebih waspada dengan pertambahan kasus Omicron yang bisa bikin gelombang ketiga pandemi.
Seperti yang kita ketahui, makin hari kasus Covid-19 jenis baru itu terus meningkat. Baru-baru ini saja, sudah bertambah 68 pasien baru.
Seluruh pasien berasal dari perjalanan luar negeri, 11 di antaranya merupakan warga negara asing (WNA).
Banyaknya perjalanan luar negeri, kita harus waspada Omicron
“Semua kasus merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri, dengan asal negara kedatangan paling banyak dari Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.” kata juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes , dr. Siti Nadia Tarmizi, mengutip Detik Health.
Ia pun menyebutkan, sebagain besar pasien Covid-19 varian Omicron di Indonesia tidak bergejala sama sekali.
Kini, sebanyak 29 pasien tidak memiliki gejala, 29 pasien lainnya bergejala ringan, 1 pasien bergejala sedang, dan 9 lainnya tanpa keterangan.
10.853 WNI traveling ke luar negeri sepanjang 23-27 Desember
Ditjen Imigrasi Kemenkumham menyebutkan ada 10.853 WNI yang tercatat berangkat ke luar negeri sepanjang 23-27 Desember.
Banyaknya jumlah keberangkatan ini terjadi, walaupun pemerintah sudah mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian. Apalagi, ke negara-negara yang berpotensi membuat mereka tertular Omicron.
“Tidaak usah pergi ke luar negeri, karena sekarang sumber penyakit ada di sana. Semua orang yang kembali banyak yang terkena. jadi lindungilah diri kira jangan ke luar negeri.” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin menginmbau masyarakat untuk waspada Omicron.
Potensi ledakan Omicron
Beberapa waktu lalu, ada kasus seorang yang diduga pejabat pemerintah yang ‘kabur’ dari karantina di Wisma Atlet karena mendapan dispensasi. Ternyata, ia sudah terinfeksi varian Omicron.
Hal-hal seperti ini yang bisa memperbedar kemungkinan ledakan varian Omicron di Indonesia. Kejadian serupa tak boleh terulang lagi kalau kita ingin menghindari potensi ledakan tersebut.
—
Baca juga: